Jawaban PU Bupati Gresik Didalami Komisi Panggil OPD

Suasana sidang paripurna.

Gresik, Bhirawa.
Usai rapat paripurna jawapan bupati atas pandangan umum fraksi, terkait anggaran P-APBD 2024. Komisi langsung panggil organisasi perangkat daerah (OPD), untuk meminta secara rinci anggaran seluruh kegiatan dan belanja. Jika menemukan kurang tepat, akan di coret agar tidak mengalami devisit.

Ketua Komisi 1 DPRD Gresik Muchammad Saifudin mengatakan, bahwa rapat dengan OPD. Sangat rinci, meski anggaran tergolong kecil tetap kit tanyakan peruntukanya.

Seperti pembelian ATK, maupun anggaran sedang dan besar baik peruntukan. Dan dampak yang nantinya, di rasakan oleh masyarkat pada khususnya.

“Adanya devisit di APBD 2023, merupakan pahit yang kita rasakan. Sebab, sejumlah usulan dan kegitan jadi tidak bisa dilaksankan sebab tidak ada uang,” ujarnya.

Sedang anggota komisi II DPRD Gresik Ahmad Kusriyanto memgatakan, bawa anggaran tahun APBD 2024. Sudah ada kesepahaman antara pemkab dan OPD, sehingga di kasih pagu anggaran untuk mengelola. Tidak bisa di tambah, tapi bisa di coret kalau di rasa tidak sesuai untuk alihkan di kegiatan lain.

Jawaban PU Bupati Fandi Ahmad Yani atas pemandangan fraksi, semua program dan kegiatan pada Rancangan APBD Tahun 2024.

Bukanlah anggaran baru yang muncul secara “dadakan”, karena telah tertuang dalam dokumen perencanaan sebelumnya. Baik dalam

dokumen RKPD Tahun 2024, maupun dokumen KUAPPAS Tahun 2024.

“Untuk strategi pengentasan kemiskinan, dilakukan melalui pengurangan beban pengeluaran masyarakat miskin. Peningkatan kemampuan dan pendapatan masyarakat miskin, sinergi kebijakan,” ungkapnya.

Ditambahkan Fandi Ahmad Yani, bahwa optimis bisa menangani masalah banjir di tahun 2024. Dengan melakukan kolaborasi antara pemerintah Daerah, Desa, masyarakat, pihak swasta dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBS), melalui Normalisasi, Pembangunan tanggul, pembangunan retarding basin, dan pembangunan waduk di wilayah hulu Kali Lamong. [kim.dre]

Tags: