Jelang Pilkada, Humas Jajaran Polda Jatim Jangan Diintervensi

Pelatihan dan pengarahan bidang humas jajaran Polda Jatim jelang Pilkada serentak 2018 di Jatim di Gedung Rupatama Mapolda Jatim, Selasa. (12/12).

Polda Jatim, Bhirawa
Polda Jatim melalui Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera memberikan pelatihan dan pengarahan tentang Intervensi Media Pilgub dan Pilkada Tahun 2018, Selasa (12/12). Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Sub Bagian (Kasubbag) dan Operator Humas jajaran Polda Jatim.
Bertempat di Rupatama Mapolda Jatim, pelatihan ini turut juga dihadiri oleh Kasubbid PID Polda Jatim AKBP Hengky P, Kasubbag Renmin Polda Jatim Kompol Tut Wuri Handayani. Turut hadir juga seluruh Operator Cyber Bid Humas Polda Jatim, Kasubbag dan Operator Subbag Humas jajaran Polda Jatim.
“Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme bidang kehumas Polri. Terutama dalam menyikapi perkembangan dinamika masyarakat jelang pelaksanaan Pilkada serentak 2018 di Jatim,” kata Kombes Pol Frans Barung Mangera, Selasa (12/12).
Dijelaskan Barung, jelang Pilkada serentak, peranan Humas Polri harus dapat membangun opini positif guna meraih kepercayaan publik. Humas Polri, sambung Barung, harus bisa bekerjasama dengan media massa dalam menyajikan informasi-informasi yang berguna bagi publik. Terutama dalam hal memberikan informasi maupun berita yang benar-benar terpercaya.
Barung mengaku dengan adanya pelatihan ini, pihaknya berharap agar Subbag Humas jajaran Polda Jatim mengerti dan memahami tugasnya masing-masing. Terutama menjelang Pilkada serentak 2018 di Jatim.
“Para Subbag Humas jajaran Polda Jatim harus mengerti tupoksinya masing-masing. Jelang Pilkada serentak 2018 di Jatim, diharapkan peran Humas Polri dapat menciptakan suasana yang positif dan pelaksanaan Pilkada dapat berjalan dengan baik, aman dan kondusif,” harapnya.
Bahkan dalam hal ini, Polda Jatim telah mencatat puluhan media yang muncul tiba-tiba menjelang Pilkada serentak 2018 nanti. Barung menambahkan, peran humas bukan hanya melakukan rilis dan forum grup diskusi kepada wartawan dan masyarakat. Humas turut berperan dalam rangka mendukung harkamtibmas.
“Jelang Pilkada serentak 2018 di Jatim, kami melakukan cyber patrol (patrol di dunia maya) di ruang lingkup media mainstream maupun jejaring sosial yang menyebar opini negatif terhadap calon kandidat dalam Pilkada mendatang,” tegasnya.
Tak hanya itu, sambung Barung, Polda Jatim telah mengintai pergerakan dari puluhan media mainstream yang bermunculan jelang Pilkada serentak. Barung mengaku, hingga saat ini belum muncul opini negatif atau dugaan penyerangan karakter negatif terhadap calon kandidat yang bersaing di Pilkada tingkat provinsi maupun kabupaten/ kota.
“Kita sudah kumpulkan data media-media yang muncul secara tiba-tiba dan mendukung para kandidat ini. Media-media ini akan digunakan untuk sosialisasi serta promosi. Polri tidak masuk dalam ranah tersebut. Tapi, kalau sudah masuk UU ITE, SARA dan melakukan penyerangan terhadap kandidat lain serta mengganggu harkamtibmas, maka polisi akan masuk di situ,” pungkasnya. [bed]

Tags: