Jelang Ramadan, Harga Daging Ayam di Bojonegoro Melambung

Salah satu pedagang daging ayam dipasar kota Bojonegoro saat menjajakan dagangannya. (Achmad Basir/bhirawa)

Bojonegoro, Bhirawa
Kenaikan harga daging menjelang bulan Ramadan di sejumlah pasar tradisional Bojonegoro sudah mulai terasa. Salah satunya adalah harga daging ayam potong, mengalami kenaikan yang cukup signifikan.
” Harga ayam potong Rp34.000 per kilogram,” kata pedagang daging ayam potong di pasar tradisional kota Bojonegoro, Sutrisno kepada Bhirawa, kemarin (7/5).
Harga itu, lanjut Sutrisno, sudah berlangsung sejak sepekan terahir ini dan kenaikan tersebut sudah naik dari harga perusahaan ayam potong, meski permintaan meningkat seiring dengan banyaknya hajatan dan menyambut datangnya bulan suci ramadhan pedagang berharap tidak ada kenaikan lagi
” Pedagang berharap harga tidak kembali naik, karena banyak pembeli mengeluhkannya,” pungkasnya.
Pedagang laina, Sutini menambahkan, kebutuhan ayam potong memang tinggi. Sehingga, hal itu mempengaruhi kenaikan harga.
“Selain itu sebagian pedagang ayam potong di sini tengkulaknya (memasok, mengambil) dari Pasar Caruban, Kabupaten Madiun, jadi itu juga yang membuat harga daging semakin maha,” terang Sukarjo.
Masih menurut perempuan asal Kelurahan Mulyoagung tersebut, dengan meningkatnya permintaan tersebut, Sutrisno harus memotong ayam lebih banyak jika sebelumnya dari 30 – 40 ekor menjadi 40 – 60 ekor, seiring dengan harga yang naik pasokan ayam potong sempat telat dari perusahaan.
Sementara itu, Dia salah satu pembeli mengaku jika ia membeli ayam potong untuk Keperluan lauk pauk saat acara syukuran menjelang bulan suci ramadhan.
“Di daerah sini banyak acara. Salah satunya selain menjelang puasa juga ada acara sedekah bumi. Jadi warga sini banyak membutuhkan daging untuk lauk pauk,” kata ibu satu anak tersebut.
Sebulumnya, harga ayam potong hanya berkisar Rp 20.000 hingga Rp25.000 per kilogram. Artinya kenaiakan tersebut mencapai Rp 9.000 per kilogram.
“Ini harganya mahal, terpaksa tetap beli karena memang kita butuh saat ini” keluhnya. [bas]

Tags: