Jelang Ramadan, Pemerintah Diharap Waspadai Stok Cabai

Foto: ilustrasi

DPRD Jatim, Bhirawa
DPRD Jatim menilai di antara kebutuhan pokok yang perlu diwaspadai jelang Ramadan dan Lebaran 2018 adalah cabai. Legislatif berharap pemerintah bisa mengantasipasinya agar harga tak sampai meroket. “Harga sembilan bahan pokok di Jatim masih aman. Kecuali cabai, bergantung real time pada saat hari itu. Karena tidak bisa disimpan dalam waktu yang lama di gudang-gudang,” ujar anggota Komisi B Bidang Perekonomian Agus Maimun, Minggu (29/4).
Kendati demikian, politisi PAN tersebut mengungkapkan kondisi cabai saat ini masih aman. Stok di Jatim masih terkendali. ” Saat ini cabai di Jatim masih aman, tetapi keadaan yang akan datang itu yang kita belum tahu,” tuturnya.
Perlu diketahui, berdasarkan hasil monitoring Direktur Perlindungan Hortikultura Kementan, luas lahan cabai rawit merah yang siap panen saat ini di Kabupaten Blitar mencapai 6.950 hektare atau 43% dari target luas panen per bulan secara nasional yaitu sebesar 16.000 hektare per bulan. Produktivitas varietas cabai rawit lokal Blitar mencapai 8 ton per hektare.
Bahkan panen ini terus berlanjut hingga Juni karena petik cabai bisa hingga 16 kali dalam semusim. Artinya, kebutuhan untuk Ramadan hingga Lebaran nanti aman. Produksi dari Blitar sendiri sangat tinggi mencapai 80 ton per hari sehingga mampu memasok kebutuhan cabai Surabaya hingga Jakarta.
“Untuk komoditi yang lain, kami harap kabupaten/kota juga pro aktif dengan pemprov dalam monitoring dan memantau pergerakan bahan pokok. Sehingga tidak hanya dimonitor tetapi reaksi yang akan dilakukan pemerintah itu bisa segera tepat sasaran. Saat ini kami antisipasi harga bahan pokok dengan sistem monitoring di Disperindag. Monitoring itulah yang kita andalkan untuk early warning,” beber Agus Maimun.
Sebelumnya, Gubernur Jatim Dr H Soekarwo meyakinkan bahwa ketersediaan harga bahan pokok masih relatif cukup. Bahkan Jatim menjadi salah satu provinsi yang menyuplai ke-16 provinsi di Indonesia.”Kalau Jatim sendiri sih masih oke untuk kebutuhan bahan pangannya, cuma kita hanya kekurangan di kedelai dan bawang putih saja,” ujar Pakde Karwo, sapaan karib Soekarwo. [cty]

Tags: