Jelang Ramadan, TPID Kota Pasuruan Optimalkan Monitoring Harga dan Pasokan Bapok

Wakil Wali Kota Pasuruan, Adi Wibowo bersama Sekda Kota Pasuruan, Rudiyanto.

Pemkot Pasuruan, Bhirawa.
Pemkot Pasuruan meminta Tim Pengelola Inflasi Daerah (TPID) Kota Pasuruan untuk tetap menstabilkan ketersediaan bahan pokok jelang puasa Ramadan.

Termasuk juga untuk terus berkoordinasi dan bekerja sama dalam rangka membantu perkembangan dan penyebab inflasi. Caranya adalah dengan menyiapkan berbagai langkah untuk mengatasi permasalah inflasi.

“Menjelang bulan cuci Ramadan hingga lebaran, TPID Kota Pasuruan harus monitoring dan evaluasi perkembangan harga dan pasokan bahan pokok di pasar secara intensif,” ujar Wakil Wali Kota Pasuruan, Adi Wibowo, Kamis (31/3).

Ia mengambil contoh, penanganan kelangkaan dan kenaikan harga minyak goreng di Kota Pasuruan.

“Persoalan kelangkaan minyak goreng itu sangat mempengaruhi di pasar. Tentu sudah menjadi hal yang wajib ketika menghadapi bulan Ramadan. Nantin, saya dan Bapak Wali Kota Pasuruan akan turun ke lapangan untuk cek ketersediaan minyak goreng,” ujar Mas Adi saapan akrabnya.

Menurut Mas Adi, Pemkot Pasuruan akan memberlakukan kebijakan yang sesuai dengan mekanisme pasar.

“Kita tahu bahwa harga minyak goreng di pasaran cukup tinggi serta barangnya juga langka. Tentu ini ketersediaan minyak goreng harus kita fikirkan untuk kesejahteraan pasokan bahan pangan,” tambah Mas Adi.

Agar ketersedian pasokan harga tetap bisa stabil, lanjut Mas Adi, pihaknya akan memetakan mata rantai distribusi bahan pokok. Hingga mengidentifikasi jumlah stok bahan pokok dan ketahanannya, khususnya yang ada di pelaku usaha distribusi bahan pokok.

“Masyarakat jangan sampai panik. Ini merupakan salah satu persoalan. Makanya, perlu adanya kebijakan dalam mengelola sosial media yang menginformasikan bahan langka,” imbuh Mas Adi. [hil.gat]

Tags: