Jelang Ramadan, Wali Kota Probolinggo Buka Festival Pendalungan

Habib Hadi pukul gong pertana dibukanya festival pendalungan jelang Ramadan.[wiwit agus pribadi/bhirawa]

Gunungan Kucur dan Launching Pujasera Dihibur Cak Sodig

Pemkot Probolinggo, Bhirawa
Pemerintah Kota Probolinggo menggelar kegiatan “Festival Pendalungan dan Pesta Rakyat”. Kegiatan ini dibukan oleh Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin, Rabu (8/3) malam di Alun-alun Kota Probolinggo. Festival Pendalungan dan Pesta Rakyat ini dibuka untuk menyambut datangnya bulan Ramadan 1444 Hijriah, akhir Maret ini.

Pembukaan ditandai dengan pemukulan gong oleh wali kota.
Wali Kota Habib Hadi mengatakan, Festival Pendalungan ini menjadi penanda bahwa di Kota Probolinggo terdapat banyak etnis. Seperti Madura, Jawa, Arab dan Tionghoa. Karenanya, banyak kegiatan di Kota Probolinggo yang menggunakan tema Pendalungan. “Tentunya ini (Pendalungan, Red) adalah suatu kekuatan yang kita miliki,” kata wali kota.

Pembukaan Festival Pendalungan dan Pesta Rakyat ini juga dihadiri Ketua DPRD Kota Probolinggo yang Ketua GP PC Ansor Kota Probolinggo, Abdul Mujib. Jajaran forkopimda setempat juga terlihat mendampingi wali kota.
Usai membuka kegiatan, wali kota selanjutnya melaunching pujasera baru di sisi timur alun-alun. Pujasera tersebut diisi 120-an UMKM local multi produk dan kuliner. Mereka juga ikut meramaikan Festival Pendalungan dan Pesta Rakyat yang berlangsung hingga Sabtu (18/3).

Setelah pembukaan, kegiatan ini bakal dihibur oleh musisi Cak Sodiq dan Cak Juri New Monata. Mereka akan tampil dengan lagu-lagu religi maupun campursari Pendalungan, Rabu malamnya.
Habib Hadi Zainal Abidin mengatakan kekayaan Kota Probolinggo yakni adanya etnis Madura, etnis Jawa, etnis Arab maupun etnis Tionghoa. Sehingga terjadi akulturasi budaya antar mereka, terjadi perpaduan budaya yang dinamakan Pendalungan.
“Tentunya ini (Pendalungan) adalah suatu kekuatan yang kita miliki, suatu kebanggaan yang kita miliki, karena itu kita gelar Festival Pendalungan ini,” ujar Habib Hadi saat membuka “Pasar Rakyat & Festival Pendalungan” di Alun-alun Probolinggo.

Setelah membuka Festival Pendalungan, Walikota dan rombongan meninjau sekaligus melaunching pujasera baru di sisi Timur Alun-alun. Sedikitnya 120-an UMKM multi produk dan kuliner mengikuti Pasar Rakyat Pendalungan yang akan berakhir hingga Sabtu (18/3) pekan depan.

Sebagai hiburan di hari malam pertama, hadir Cak Sodiq dan Cak Juri New Monata. Mereka akan tampil dengan lagu-lagu religi maupun campursari Pendalungan. Kegiatan juga diniatkan sebagai tasyakuran menyambut datangnya Bulan Suci Ramadhan 1444-H.
Gunungan kue kucur khas Kota Probolinggo dihadirkan Pemkot Probolinggo saat pembukaan “Pasar Rakyat dan Festival Pendalungan 2023” sekaligus launching Pujasera di Alun-alun Probolinggo. Untuk Pasar Rakyat & Festival Pendalungan itu sendiri digelar 11 hari tanggal 8-18 Maret 2023.

Pujasera dua tingkat di seberang penjara itu, merelokasi pedagang Kaki Lima (PKL) yang selama ini berada di seputaran Alun-alun. Menurut Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian, dan Perdagangan (DKUPP) Kota Probolinggo, Fitriawati, pembukaan festival Pendalungan dan launching pujasera.

“Saat launching Pujasera, dihibur angklung dari Kedung Galeng, dibuka Pak Wali dengan pemotongan bunga, Pak Wali dan rombongan akan mengunjungi area Pujasera dan makan bersama dengan menukarkan kupon,” ujarnya.

Selain itu, saat pembukaan Pasar Rakyat Pandalungan, akan dihadirkan gunungan kue kucur setinggi dua meter, yang akan dipajang di atas panggung utama. Mengapa kue kucur? “Kue kucur adalah jajanan khas warga Pendalungan, yang biasa dibikin warga campuran keturunan Madura dan Jawa, nah kota Probolinggo dikenal punya kue kucur yang enak, khas, karena itu kita hadirkan,” tuturnya.

Sedangkan Rabu (8/3) malam, ba’da Isyak, giliran hadir Cak Sodiq dan Cak Juri New Monata, yang akan tampil dengan lagu-lagu religi maupun campursari Pendalungan, yakni lagu-lagu “Jawa Etanan”, lagu-lagu Osing Banyuwangian maupun lagu-lagu Maduraan.

Sedikitnya 120-an stand UMKM mengikuti “Pasar Rakyat & Festival Pendalungan 2023” yang akan berlangsung hingga Sabtu tanggal 18 April 2023. Kegiatan Festival Pendalungan dari Pemkot Probolinggo yang sebagian besar Non APBD ini didukung Alras, Sirup Kurnia, Deprim, DMR Production, TIMEIndonesia, Posmonews, Jatimkini, Menaramadinah. Selain launching Pujasera, pasar rakyat juga meramaikan HUT Dekranas, tambahnya.(Wap.hel)

Tags: