Job Fair Harus Efektif Tekan Penganggur

Job Fair Kota MojokertoKota Mojokerto, Bhirawa
Event job fair (bursa kerja) yang digelar Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kota Mojokerto rutin sejak setahun lalu, diharapkan tak hanya sekedar seremonial. Setiap usai menggelar job fair, Disnakertrans harus melakukan evaluasi, seberapa efektif event yang didanai APBD dan APBN ini mengurangi angka pengangguran.
Ketua Komisi III DPRD Kota Mojokerto, Junaedi Malik, melontarkan hal itu terkait gelaran job fair yang keempat kali 7 September hingga 10 September. ”Disnakertrans harus memiliki data dan evaluasi, mulai pertama kali menggelar job fair hingga kini berapa tenaga kerja yang bisa terserap,” ujar Junaedi Malik, Selasa (8/9) kemarin.
Politisi PKB ini mengaku mendapatkan informasi secara informal terkait efektifitas job fair. Secara sekilas ia mendengar kalau job fair mampu menyerap tenaga kerja yang selama ini menganggur. ”Data menunjukkan job fair efektif mengurangi pengangguran. Tapi ini bukan berarti Disnaker tak perlu melakukan evaluasi,” tambah anggota DPRD dua periode ini.
DPRD menyatakan mendukung dari sisi regulasi dan alokasi anggaran. Meski demikian, dewan juga terus mendorong agar Disnakertrans tetap mencari tambahan anggaran baik lewat APBD Jatim maupun APBN. ”Dengan menggandeng Pemprov Jatim dan Pemerintah Pusat diharapkan cakupan kegiatan job fair akan menjadi sangat luas,” ujar Juned, sapaan akrab Junaedi Malik.
Terkait desakan wakil rakyat ini, Amin Wachid, Kepala Disnakertrans Kota Mojokerto, memaparkan jika job fair mampu menekan angka pengangguran di Kota Mojokerto. Pada awal tahun 2015 lalu, angka pengangguran di Kota Mojokerto turun hingga 1,3%. Penurunan angka pengangguran terjadi sebagai dampak job fair (bursa kerja) serta pelatihan dengan sasaran usia pencari kerja.
”Awalnya  angka pengangguran di Kota Mojokerto 4,3%. Terjadi penurunan sebesar 1,3%. Job fair  merupakan salah satu upaya mengurangi angka pengangguran,” tegas Amin Wachid.
Kegiatan job fair di GOR dan Seni Mojopahit, Kota Mojokerto juga  sebagai upaya menjaga eksistensi pencari kerja ditengah keterpurukan ekonomi Nasional. Sedikitnya 40 perusahaan turut ambil bagian dalam bursa kerja Disnakertrans setempat.
Sebanyak 4.106 lowongan kerja disiapkan dalam kegiatan job fair. Selain itu job fair juga memberi akses bagi kalangan difabel untuk berkarya di perusahaan-perusahaan itu. [kar]

Tags: