Jombang Job Fair 2018 Libatkan 40 Perusahaan

Pjs Bupati Jombang, Setiajit SH MM saat meninjau stand Job Fair 2018 di GOR Merdeka Jombang, Selasa (27/03).[Arif Yulianto/ Bhirawa]

Jombang, Bhirawa
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang kembali menggelar Bursa Kerja (Job Fair) 2018 yang di jadwalkan berlangsung selama dua hari, Selasa (27/3) dan Rabu (28/3) di GOR Merdeka Jombang. Dalam Job Fair kali ini terdapat 1.000 formasi lowongan kerja dalam negeri dari 40 perusahaan dari berbagai bidang.
Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Jombang Setiajit menjelaskan, saat ini di Kabupaten Jombang terdapat sekitar 34 ribu jiwa pencari kerja dari total jumlah penduduk Kabupeten Jombang sekitar 1,3 juta jiwa. Agar dapat bersaing, pencari kerja dituntut memiliki kompetensi.
“Para pencari kerja minimal harus memiliki empat kompetensi. Antara lain pengetahuan teknologi, ketrampilan, perilaku yang baik, mengerti sopan santun dan sebagainya serta kompetensi sosial setidak-tidaknya menguasai bahasa asing seperti Bahasa Inggris,” ungkap Setiajit.
Lanjut Setiajit, tanpa keempat kompetensi tersebut, para pencari kerja bakal kesulitan bersaing dengan pencari kerja lain yang memiliki kompetensi.
“Yang jelas perusahaan akan sulit menerima (pencari kerja). Dari tahun ke tahun seperti kita tahu beberapa perusahaan tidak banyak mencari Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai pekerja. Perusahaan cenderung beralih menggunakan alat-alat canggih,” lanjut Setiajit.
Dibtambahkannya, pada tahun 2019 nanti, Provinsi Jawa Timur (Jatim) khususnya Kabupaten Jombang, akan kebanjiran jumlah tenaga kerja dengan usia berkisar 15 – 64 tahun, dengan latar belakang pendidikan SD, SMP bahkan tidak tamat SD maupun SMP.
“Tentu hal ini bisa menyebabkan dua hal, bisa bencana atau barokah. Jika memiliki ketrampilan sesuai kebutuhan dunia kerja, maka jadi barokah. Kalau sebaliknya ya tentu bisa disebut bencana. Sebab menambah angka pengangguran berujung kemiskinan meningkat,” tandasnya.
Setiajit pun memberikan pesan kepada pencari kerja agar memilih pekerjaan yang sesuai bakat dan minat. Kepada pelajar yang masih duduk di kelas dua (XI) SMA sederajat, ia menuturkan, agar mempersiapkan diri dengan mengasah empat kompetensi dasar seperti yang telah disebutkan.
“Bila tidak ingin menganggur dan miskin, kuasai kompetensi dasar itu. Dengan begitu, nantinya perusahaan yang membutuhkan kalian. Semoga bursa kerja ini mampu mengurangi angka pengangguran,” tutur Setiajit.
Sementara itu, Wahyu Kurniawan (17), pelajar kelas XII salah satu SMK di Jombang yang juga ikut hadir dalam Bursa Kerja 2018, mengaku tertarik dengan acara agar nanti setelah Ujian Nasional (UN) tidak bingung mencari pekerjaan.
“Tertarik pada pekerjaan bidang otomotif sebagai mekanik. Ini tadi ada tiga kelas yang diikutkan sekolah ke acara ini,” pungkas pelajar asal Kecamatan Mojowarno ini.(rif)

Tags: