Juni, Bea Cukai Situbondo Terima Pemasukan Rp297 M

Kepala Pembantu Bea Cukai Panarukan Situbondo Arijono Hidayat (kanan) saat acara pemusnahan rokok polos tak berpita cukai baru baru ini. [ sawawi/bhirawa].

(Dari Realisasi Target Total 462 Miliar Selama 2017)
Situbondo, Bhirawa
Hingga semester I (Januari-Juni) 2017 Kantor Pembantu Bea Cukai (KPBC)  Panarukan Situbondo mampu mendulang penerimaan cukai hasil tembakau sebesar Rp 297 miliar dari total target 462 miliar. Total penerimaan ini diantaranya berasal dari cukai, PPN HT, cukai jenis lain serta denda administrasi cukai. Selain itu juga berasal dari pendapatan PNBP khusus rumah dinas serta pajak rokok sebesr 10 persen, sehingga jika ditotal penerimaan tercatat Rp 297 miliar lebih.
Kepala Pembantu Bea Cukai Panarukan Situbondo, Arijono Hidayat mengatakan, khusus untuk penerimaan cukai pada Januari sebesar 769 juta, Pebruari Rp 1,8 miliar, Maret Rp 2,8 miliar; April Rp 1,9 miliar; Mei Rp 2, 8 miliar dan Juni sebesar Rp 1,035 miliar. Lalu untuk penerimaan cukai lain, hanya diperoleh pada bulan Januari, Pebruari dan April sebesar Rp 13 juta. “Khusus  pendapatan denda administrasi cukai kami mampu menghimpun dana sebanyak Rp 20 juta pada bulan April,” ujar Arijono.
Pria asli Sidoarjo itu menambahkan, adapun penerimaan dari sektor PNBP khusus rumah dinas berhasil dana sebesar Rp 1, 3 juta serta pajak rokok 10 persen senilai Rp 896 juta. Disisi lain, imbuh Arijono, penerimaan dari sektor impor hingga bulan Juni 2017 senilai 286 miliar. Dengan rincian, kata Arijono, penerimaan dari BM (barang mewah); PPN (Pajak pertambahan nilai), pajak pertambahan hasil (PPH) serta PPN-BM. “Kami patut bersyukur karena hingga bulan Juni sudah mampu mengumpulkan penerimaan dana sebesar 286 miliar dari sektor impor,” kupas Arijono.
Masih kata Arijono, untuk penerimaan selama tahun 2017, Kantor Pembantu Bea Cukai Panarukan Situbondo ditarget sebesar Rp 462 miliar dengan rincian Rp 437 miliar berasal dari sektor pabean dan sisanya sebesar Rp 25 miliar berasal dari sektor cukai. Arijono sangat optimis, target yang dipatok Kementerian Keuangan RI bakal bisa terealisasi mengingat sampai bulan Juni 2017 sudah mampu merealisasikan dana 297 miliar. “Kami optimis tercapai,” pungkas Arijono. [awi]

Tags: