Kab.Bojonegoro Alokasikan DAK Pendidikan Rp98 M

Kepala-Bidang-Pendidikan-Menengah-Dikmen-Dinas-Pendidikan-Bojonegoro-Puji-Widodo.[achmad-basir/bhirawa].

Bojonegoro, Bhirawa.
Berbagai upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro untuk mencegah anak putus sekolah (drop out), mengalokasikan Dana Alokasi Khusus (DAK) sektor pendidikan 2016 sebesar Rp 98,680 juta besumber dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2016. “Pemkab alokasikan DAK pendidikan Rp 98 miliar di dalam APBD Perubahan 2016,” kata Kepala Bidang Pendidikan Menengah (Dikmen) Dinas Pendidikan Bojonegoro, Puji Widodo ditemui di ruang kerjanya, Rabu (17/2).
Meskipun pemerintah memberikan bantuan melalui BOS namun masih belum mampu menyentuh pada program wajib belajar 12 tahun sebagaimana yang dilakukan pemerintah pusat. Puji Widodo mengtakan, Pemkab alokasikan Dana alokasi Khusus (DAK) pendidikan diorientasikan untuk anak-anak usia sekolah SMA sederajat dengan besaran Rp 2 juta per siswa pertahun. “Semua siswa tingkat SMA baik miskin, kaya, yang sekolah di Bojonegoro maupun di luar Bojonegoro mendapat bantuan ini,” tegas Puji Widodo.
Dia mengungkapkan, jumlah siswa yang menerima bantuan ini sebanyak 49.445 pelajar. Jumlah ini merupakan jumlah warga Bojonegoro yang tengah menempuh pendidikan tingkat SMA baik di Bojonegoro maupun Kabupaten lainnya.
Hal ini dilakukan agar anak-anak yang tidak sekolah mampu bersekolah, dan anak-anak yang tengah menempuh jenjang pendidikan tidak sampai putus sekolah ataupun drop out. Selanjutnya adalah meningkatkan relevasi kualitas pendidikan baik yang berupa out put dan out came.
“Dengan begitu tidak ada satupun anak-anak yang tertinggal, karena mereka adalah bagian dari kita semua untuk maju. Hal itu sesuai program pemerintah mensukseskan gerakan ayo sekolah,” imbuhnya.
Bantuan ini rencananya  akan dikucurkan pada akhir Februari mendatang. “Akhir Pebruari ini atau paling lambat awal Maret bantuannya sudah cair,” ujarnya. [bas]