Kab.Malang Digelontor PKH Ratusan Miliar

Mensos Hj Khofifah Indar Parawangsa didampingi Bupati Malang H Rendra Kresna, memberikan bantuan PKH secara simbolis kepada warga Kabupaten Malang, di Kantor Pos Kepanjen, Kec Kepanjen, Kab Malang. [cahyono/bhirawa]

Kab Malang, Bhirawa
Menteri Sosial (Mensos) Hj. Khofifah Indar Parawansa, menyerahkan Bantuan Sosial (bansos) Program Keluarga Harapan (PKH) kepada masyarakat Kabupaten Malang, sebanyak 56.105 Kepala Keluarga (KK), yang diserahkan secara simbolis di Kantor Pos Kepanjen, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Senin (23/1) kemarin.
Menurut, Mensos Hj. Khofifah Indar Parawansa, seusai menyerahkan secara simbolis Bansos PKH untuk warga Kabupaten Malang, bahwa penerima PKH ini seperti Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM), lanjut usia (lansia), serta penyandang cacat atau difabel. Sehingga dengan bantuan tersebut, tujuannya guna untuk mengurangi beban RTSM.
“Selain itu, PKH ini diharapkan untuk bisa memutus mata rantai kemeskinan antar generasi. Agar generasi berikutnya dapat keluar dari perangkap kemiskinan,” ujanya.
Dijelaskan, bantuan PKH yang kita gelontorkan di Kabupaten Malang ini, nantinya ada tiga tahap. Sedangkan untuk tahap pertama akan dicairkan pada bulan Februari, tahap dua bulan Mei, dan tahap tiga bulan Agustus 2017. Dan bantuan PKH untuk Kabupaten Malang nilainya mencapai Rp106.308 miliar. Dan pelaksanaan PKH ini juga untuk mendukung upaya pencapaian tujuan pembangunan millenium atau Millennium Development Goals (MDG’s).
“Sehingga dengan adanya PKH, maka nantinya bisa untuk pengurangan penduduk miskin dan kelaparan; pendidikan dasar; kesetaraan gender; pengurangan angka kematian bayi dan balita; dan pengurangan kematian ibu melahirkan,” tutur Khofifah.
Selain bantuan PKH yang digelontorkan di Kabupaten Malang nilainya sebesar Rp106.105 miliar, terang dia, Kemensos juga menggelomtorkan bantuan beras dengan program Beras Sejahtera (Rasta), yang akan diberikn kepada 161.933 KK. Sehingga total bantuan yang digelontorkan Kemensos ke Kabupaten Malang ini, yakni sebesar Rp328 miliar.
Khofifah berharap, agar bantuan PKH tersebut harus dimanfaatkan sesuai dengan apa yang disampaikan arahan dari para pendamping PKH. Karena penerima PKH nantinya akan diterima oleh ibu-ibu. Sehingga jika suaminya meminta uang untuk membeli rokok jangan diberi. Begitu juga jika anaknya meminta uang untuk membeli pulsa juga jangan diberi. “Karena PKH ini harus di manfaatkan untuk kebutuhan sekolah anaknya, agar anaknya bisa menyelesaikan pendidikan hingga perguruan tinggi,” tegasnya.
Sementara itu, Bupati Malang, H Rendra Kresna mengatakan, program Kemensos yakni PKH merupakan program yang sangat membantu pemerintah darah dalam mengentaskan kemiskinan. Selain itu juga, PKH akan membantu RTSM dalam menuntaskan pendidikan 12 tahun. Sehingga bantuan tersebut nantinya tidak ada lagi ada anak putus sekolah di Kabupaten Malang. “Karena penerima bantuan tersebut diterima siswa tingkat Taman Kanak-Kanak (TK) hingga perguruan tinggi,” ucapnya.
Dirinyanya berharap, bantuan program PKH ini, anak yang kurang mampu akan bisa bersaing dengan anak dari keluarga yang berkecukupan. Mereka juga lebih berprestasi dalam segala bidang di sekolah. Karena di Kabupaten Malang ini, sudah banyak anak dari orang tua yang tidak mampu, tapi mereka mendapatkan prestasi dan pengharaan. Sehingga PKH sangat bermanfaat untuk membantu masyarakat miskin di Kabupaten Malang. [cyn]

Tags: