Kabupaten Mojokerto Alami Surplus Beras 78.182 Ton pada Juni 2020

Mojokerto. Bhirawa
Kabupaten Mojokerto dapat julukan lumbung berasnya Jawa Timur, memang betul adanya. Pasalnya di musim kemarau kebanyakan daerah kesulitan air untuk bertanam padi. Namun tidak berlaku di wilayah Kabupaten Mojokerto, khususnya daerah Kecamatan Kutorejo.

Hal ini dibuktikan dengan dilakukannya panen raya padi oleh Forkopimda Kabupaten Mojokerto, yakni Bupati Pungkasiadi. Dandim. Letkol. Inf. Dwimawan sutanto dan Kapolres. AKBP. Dony Alexander. di desa Windurejo Kecamatan Kutorejo. Kabupaten Mojokerto. Kamis 9/7/20

Bupati Mojokerto. H. Pungkasiadi dalam sambutannya, antara lain mengatakan, Panen raya kali ini merupakan wujud gotong royong kita semua dalam menjaga ketahanan pangan khususnya di tengah pandemi covid-19. Untuk itu kita harus bersyukur. Sebab pada tahun 2020 ini Pemerintah Kabupaten Mojokerto berhasil memproduksi gabah kering panen sebanyak 351.358 ton. Setara dengan 203.579 ton beras. Sedangkan kebutuhan beras masyarakat mojokerto sebesar 125.394 ton beras. Sehingga terjadi surplus sebesar 78.182 ton beras.

Untuk itu harapan kami, ayo kita tingkatkan produksi pertanian ini lebih meningkat. Tentunya dengan memilih jenis tanaman maupun varietas yang unggul Termasuk peemilihan tanah dan perawatan yang baik. Agar petani untung dan ketahanan panganpun bisa berlangsung. Pesan Bupati.

Pada kunjungannya di Kecamatan Kutorejo ini, Forpimda sebelum lakukan panen raya padi. Juga melakukan kunjungan ke kampung tangguh covid-19 di Desa Kertosari.lanjut, peletakan batu pertama pembangunan rumah dari tidak layak huni menjadi rumah layak huni ( rutilahu )di Desa Kertosari.

Dandim Mojokerto Letkol. Inf. Dwi mawan sutanto kepada bhirawa mengatakan, Rutilahu adalah rumah yang memiliki kategori tertentu sesuai Permensos 20 Tahun 2017 tentang Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni dan Sarana Prasarana Lingkungan.

“Ada 300 rumah di Kabupaten Mojokerto, yang masuk program rutilahu. Kecamatan Kuterejo sendiri terdata 15 rumah, khusus Desa Kertosari dua rumah.

Karena Pak Bupati tadi sudah komunikasi, bahwa Pemkab Mojokerto juga akan bantu dua rumah.maka di Kabupaten Mojokerti rutilahu menjadi 302.unit. Untuk lokasi, kita data dulu dengan Danramil dan Babinsa.terang Dandim 0815.

Pantauan di lapangan, Desa Kertosari yang juga berstatus sebagai Kampung Tangguh serta memiliki Masjid Tangguh, juga mendapat bantuan logistik penanganan pandemi Covid-19 dari Pemerintah Kabuputen Mojokerto. Bantuan yang diserahkan berupa empat buah baju APD, 200 kg sembako beras, 250 lembar masker kain, lima liter cairan disinfekten, lima liter hand sanitizer, lima liter sabun cuci tangan dan wastafel portable.

Selain itu, juga ada bantuan 250 kg beras untuk warga tidak mampu, 50 kg beras untuk pemilik rumah yang dibongkar serta 100 kg untuk warga sekitar masjid.(min)

Tags: