Kabupaten Mojokerto Raih Predikat Peduli HAM 2016

Wabup Mojokerto Pungkasiadi mendapat ucapan selamat dari Gubernur Jatim, Dr Soekarwo. [kariyadi/bhirawa]

Wabup Mojokerto Pungkasiadi mendapat ucapan selamat dari Gubernur Jatim, Dr Soekarwo. [kariyadi/bhirawa]

(Jadi Kontribusi Jatim Peringkat I Provinsi Peduli HAM 2016)
Kab Mojokerto, Bhirawa.
Provinsi Jatim menyabet peringkat I dalam perolehan penghargaan Provinsi Peduli Hak Asasi Manusia (HAM) tahun 2016 dari Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham), Kamis (8/12) lalu. Penghargaan diberikan langsung kepada Gubernur Jatim, Soekarwo, oleh Menteri Kemenkumham, Yasonna Laoly bersama dengan 38 bupati/wali kota se-Jatim termasuk Kab Mojokerto yang diterima Wakil Bupati Mojokerto, Pungkasiadi.
Pada acara yang dihelat di Gedung Negara Grahadi Surabaya itu, Yasonna mengatakan jika Provinsi Jatim dinilai sangat concern terhadap penanganan masalah HAM di daerahnya. Alasan inilah yang membawa nama Jatim menyabet peringkat I dalam perolehan penghargaan. Karena faktor ini juga, Jatim dipercaya dan dipilih sebagai tuan rumah penyelanggaraan acara.
”Jatim kami nilai sangat antusias dan serius dalam menangani masalah HAM di daerahnya. Untuk itu, Pemprov Jatim sangat layak mendapat peringkat. Tidak hanya gubernurnya saja, tapi 38 kab/kota se-Jatim juga mendapat penghargaan yang sama. Ini adalah kerjasama yang baik dan antara Pemprov dengan Pemkab/Pemkotnya di daerahnya,” sanjung Yasonna Laoly.
Sembilan provinsi lain yang mendapat penghargaan serupa adalah Sumatera Utara, Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Jawa Barat, DI Yogyakarta, DKI Jakarta, dan Jawa Tengah. Sementara 12 Kanwil yang memperoleh penghargaan karena mendorong lebih dari 50% kabupaten/kota di wilyahnya menjadi daerah peduli HAM, antara lain Kanwil Provinsi Sumatera Utara, Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Jawa Barat, Daerah Istimewa Yogyakarta, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jatim, Jambi dan Nusa Tenggara Barat.
Penghargaan yang digelar dalam rangka Peringatan Hari HAM Sedunia ke-68 ini mengambil tema Harmoni Dalam Hak Asasi Manusia, Kesetaraan Dalam Pemajuan Hak Asasi Manuasia, juga menjadi kanal informasi peningkatan jumlah kab/kota dalam pencapaian implementasi HAM sebagaimana tercantum dalam Peraturan Presiden Nomor 75 tahun 2015 tentang rencana Nasional HAM periode 2015-2019 dan Permenkumhum Nomor 25 tahun 2013 tentang Penilaian Kab/Kota peduli HAM.
Yasonna menambahkan, Kemenkumham sebagai perangkat pemerintah yang bertugas dalam memantapakan dan memastikan terlaksananya Penghormatan, Pemenuhan, Perlindungan, Penegakan dan Pemajuan HAM (P5HAM) di Indonesia, mengajak seluruh lapaisan pemerintah untuk menjaga keseimbangan dan keselarasan dalam mewujudkan hak asasi manusia.
”Pemerintah harus mampu menjamin hak-hak politik, ekonomi, sosial dan budaya masyarakat. Pemerintah juga harus bisa memberi layanan pendidikan, kesehatan dan jaminan perlindungan kebebasan beragama dan berkeyakinan,” jelas Yasonna mengutip amanat Prseiden RI, Joko Widodo, pada peringatan tahun lalu.
Dalam kesempatan ini dilakukan juga penandatangan MoU (Memorandum of Understanding) untuk penyebarluasan tentang pelaksanaan HAM (P5 HAM), yang ditandatangi Menkumham dan Gubernur Jatim. Sedang yang kedua adalah Penganugerahan penghargaan Pemerintah daerah dan Kantor Wilayah Kemenkumham yang kab/Kota di wilayahnya memenuhi kualitas sebagai kab/kota peduli HAM seperti terurai di atas.
Peningkatan penerima penghargaan HAM tahun ini meningkat 70% dibanding 2015, dimana diketahui ada 138 kab/Kota dari 29 Provinsi di Indonesia yang memperoleh penghargaan. Sedangkan tahun 2016 ini, jumlah bertambah menjadi 228 kab/kota dari 34 provinsi di Indonesia.
Pada tahun 2017 nanti penilaian penghargaan kab/kota peduli HAM akan menggunakan mekanisme penilaian baru, sebagaimana diatur dalam Permenkumhum Nomor 34 tahun 2016 tentang Kriteria Kab/kota Peduli HAM. Yakni dengan kreteria baru untuk menyempurnakan kreteria sebelumnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Mojokerto dalam wawancara terpisah, mengungkapkan harapannya agar prestasi Kab Peduli HAM yang juga diterima Kab Mojokerto dapat dipertahankan dengan baik.
”Pemkab Mojokerto mengucapkan terimakasih kepada seluruh masyarakat Jatim khususnya warga Kab Mojokerto, atas dukungannya sehingga kita masuk dalam daftar 38 kabupaten/kota se-Jatim penerima penghargaan Peduli HAM tahun 2016. Semoga prestasi ini bisa terus kita jaga dan menjadi milik kita,” harap wakil bupati. [kar.adv]

Tags: