Kadin Jatim Perkuat Relasi dengan Apkasi

Surabaya,Bhurawa
Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Jatim memperkuat kemitraan dengan pemerintah daerah yang tergabung dalam Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI). Empat Kadin kabupaten di Jatim menandatangani nota kesepahaman dengan empat pemerintah kabupaten di sela-sela ajang APKASI International Trade and Investment Summit di Jakarta, Rabu(16/4).
Empat Kadin di Jatim yang menandatangani nota kesepahaman adalah Kadin Jombang, Kadin Bojonegoro, Kadin Nganjuk, dan Kadin Gresik. Mereka meneken kerja sama dengan Pemkab di masing-masing daerah.
Wakil Ketua Kadin Jatim Bidang Pemberdayaan Daerah, Adik Dwi Putranto, mengatakan, Kadin adalah salah satu elemen pendorong ekonomi daerah. Dengan menggandeng pemkab, diharapkan bisa terjalin kemitraan yang lebih sinergis.
“Jika terjadi kemitraan, diharapkan ekonomi daerah bisa bergerak lebih dinamis. Terjadi saling dukung, seperti perizinan yang cepat dan hambatan-hambatan ekonomi yang bisa diselesaikan secara lebih cepat,” jelas Adik.
Dia menambahkan, kemitraan ini juga akan membuat dunia usaha berjalan lebih kondusif. “Para pengusaha dan pemerintah bisa saling percaya, kata Adik.
Ketua Kadin Nganjuk Thorik Thalib Ishaq mengatakan, pihaknya siap mendorong ekonomi daerah supaya bergerak lebih kencang. Pengusaha di daerah menjadi pilar untuk mengurangi pengangguran dan mengentaskan kemiskinan.
“Pengusaha di daerah harus bahu-membahu untuk mewujudkan ekonomi yang lebih berkualitas dan berdampak pada pengurangan pengangguran dan pengentasan kemiskinan,” tuturnya sehingga mampu.
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menilai peningkatan ekonomi nasional berawal dari pertumbuhan ekonomi daerah, sehingga pembangunan ekonomi mulai dari aspek daya saing daerah, perdagangan hingga investasinya harus terus dipacu.
“Daerah harus mampu mengembangkan perekonomiannya agar berkontribusi positif bagi perekonomian nasional dan tentunya kita harapkan upaya tersebut dapat membuka kesempatan kerja yang tinggi sehingga kesejahteraan masyarakat pun bisa ditingkatkan,” kata Wakil Ketua Umum Kadin Koordinator Wilayah Tengah Iwan Dermawan Hanafi di sela-sela Diskusi Kadin – APKASI (Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia) di Jakarta (14/4/2014).
Sementara itu, indikator daya saing yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah No 26 Tahun 2008 yang dimodifikasi, antara lain kemampuan ekonomi daerah, fasilitas wilayah/infrastruktur, iklim berinvestasi, dan sumber daya manusia.
Berkaitan dengan hal tersebut, Iwan mengatakan, pemerintah daerah harus terus berupaya untuk meningkatkan iklim investasi khususnya pada infrastruktur. Dari data dan fakta yang ada, infrastruktur masih menjadi kendala. Bahkan sebelumnya Kadin telah memberikan rekomendasi tertulis kepada pemerintah untuk dapat mengalihkan kebijakan subsidi BBM kepada pembangunan infrastruktur yang sangat dibutuhkan untuk merangsang peningkatan ekonomi di daerah-daerah hingga sampai ke tingkat Kabupaten.
“Infrastruktur yang baik sangat dibutuhkan dan akan berpengaruh terhadap aktivitas usaha dan seberapa jauh masuknya investasi ke daerah itu,” jelas Iwan. Menurutnya, iklim usaha yang kondusif pun harus menjadi perhatian oleh pemerintah daerah. Pasalnya, tidak sedikit kebijakan daerah yang ada justru masih menyulitkan para pelaku usaha. Oleh karena itu, pihaknya mengharapkan adanya reformasi kebijakan salah satunya adalah terkait kemudahan dalam mendirikan usaha, penyederhanaan birokrasi hingga regulasi pajak daerah.
Peringkat Indonesia dalam laporan Bank Dunia “Doing Business” tahun 2012 memperlihatkan posisi Indonesia berada di peringkat ke 130 dan tahun 2013 berada di posisi ke 128. Sementara itu, dalam laporan yang dikeluarkan Bank Dunia bertajuk ‘Doing Business 2014 Indonesia menempati peringkat ke 120.
“Pemerintah harus bekerja sama dengan dunia usaha untuk merumuskan strategi terbaik untuk mendorong percepatan arus investasi dan iklim usaha yang kondusif di daerah,” kata Iwan.
Pada kesempatan yang sama, selain melakukan diskusi intensif dengan para pemangku kepentingan, APKASI bersama Kadin menggelar pameran potensi daerah dan Forum Bisnis untuk mempertemukan para buyers dan para investor potensial baik dari dalam maupun luar negeri. [ma]

Tags: