Kampanye Pilkada 2020 Tak Boleh Melebihi Ciri-ciri NKRI

Jakarta, Bhirawa.
Sehebat apapun visi dan misi calon kepala daerah, yang saat ini tengah berkampanye di daerah, tidak boleh keluar dari bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Upaya mencirikan kedaerahan dalam berbagai kampanye, tidak boleh melebihi ciri-ciri NKRI.

Demikian penegasan Wakil Ketua MPR RI Ahmad Muzani (Gerindra), saat membuka press gathering para pimpinan MPR RI dengan Koordinatoriat Wartawan Parlemen (KWP) bertajuk “Visi Misi NKRI Bagi Calon Kepala Daerah” di Bandung-Jabar, Sabtu (7/11).

Hadir pada acara ini Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat, Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid, Waka Hidayat Nur Wahid. Juga dari DPD RI di MPR Idris Laena.

Menyinggung Pilpres Amerika Serikat (AS)  yang penuh keributan dan saat ini tengah proses penghitungan suara, Muzani berujar: 

“Kita boleh bangga dengan jalannya Pilpres di AS saat ini. Tetapi dalam berdemokrasi, ternyata kita lebih hebat dibanding AS. Terutama dalam sistem penghitungan suara pemilih, di AS sulit kita pahami. Kalau di Indonesia, jelas, one man one vote,” ujar Muzani.

Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid (PKB) menyatakan: Pilkada yang akan berlangsung 30 hari lagi, adalah perwujudan dari kedaulatan rakyat. Yang diatur dalam UUD 45, sekaligus pengejawantahan dari sila ke-4 Pancasila. Yakni kerakyatan yang dipimpin oleh nikmat kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan.

“Pilkada yang diselenggarakan ditengah pandemi Covid-19 ini, bisa dibilang anomali. Dalam kampanye, dalam pesta demokrasi, peserta tidak boleh dekat-dekat, harus pakai masker, harus cuci tangan, ini namanya anomali. Masuk TPS, semua diatur, jadi ini anomali-anomali, ini yang terjadi sekarang,” imbuh Gus Jazil.

Kabiro Humas MPR RI, Siti Fauziah

Dikatakan, sekarang ini  isa disebut zaman membingungkan. Jadi ajakan, harus eling lan waspada itu artinya harus selalu introspeksi dan waspada. Bahwa kontestan ini bukan  menang-menangan. Bahwa pencalonan ini untuk mendarma buktikan untuk eling dan waspada kepada sesama. 

“Di forum ini saya mengajak untuk men- diskusikan, bahwa dalam keadaan anomali ini, hendaknya Pilkada tertib dan lancar. Saya mengajak seluruh Aparatur untuk selalu waspada. Untuk selalu menjaga keadaan kondusif, agar kita bisa terus membangun. Karena memang Indonesia saat ini dalam keadaan krisis oleh dampak Corona,” tambah Gus Jazil.

Sebelumnya, Kabiro Humas MPR RI Siti Fauziah, dalam sambutan pembukaan acara press gathering berujar;  Bahwa press gathering yang diselenggarakan MPR sudah memulai kebiasaan dengan mengundang pejabat dari lingkungan DPRRI maupun DPDRI. Kali ini, telah hadir pimpinan DPDRI,diharapkan untuk selanjutnya, tahun depan, dihadiri pula pimpinan DPR RI. 

“Mudah-mudahan tahun depan, pandemi Covid-19 sudah reda. Press gathering sebagai ajang silaturahmi bisa dihadiri para pimpinan Parlemen. Yakni MPR, DPR dan DPD,” papar Siti Fauziah. (ira).

Tags: