Kantor Baru BNNP Jatim Bisa jadi Prototipe BNNP se- Indonesia

Kepala BNNP Jatim Brigjen Pol Bambang Budi Santoso saat memotong pita peresmian kantor baru BNNP Jatim di Jl Raya Sukomanunggal Surabaya, Jumat (8/2). [abednego/bhirawa]

BNNP Jatim, Bhirawa
Pembangunan gedung kantor Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jatim akhirnya kelar dan diresmikan pada Jumat (8/2) lalu. Markas baru yang terletak di Jl Raya Sukomanunggal No 55-56 Surabaya ini digadang-gadang sebagai prototipe bagi BNNP se- Indonesia.
Peresmian gedung baru yang terbagi menjadi dua, yakni gedung A dan gedung B ini diresmikan oleh Kepala BNN RI Komjen Pol Heru Winarko. Peresmian gedung yang dibangun di luas lahan 3.000 meter persegi ini dihadiri juga di antaranya oleh perwakilan Gubernur Jawa Timur, Kepala BNNP Jatim lama beberapa periode lalu, Kapolda Jatim dan Kapolrestabes Surabaya.
“Selamat untuk BNNP Jatim yang kini sudah memiliki kantor sendiri. Dengan adanya kantor baru harus ada semangat baru untuk dapat bekerja lebih baik lagi ke depannya,” kata Komjen Pol Heru Winarko, Jumat (8/2).
Pembangunan kantor BNNP Jatim itu dimulai sejak Maret 2018 lalu, namun belum ada aktivitas yang begitu signifikan. Sejak dilakukan peletakan batu pertama yang dihadiri oleh Kepala BNN RI saat itu, Komjen Pol Budi Waseso dan Gubernur Jatim,Dr H Soekarwo pada 9 Ferburari 2018 lalu. Namun proses pembangunan total dimulai pada November 2018 dan berjalan cukup cepat, sekitar tiga bulan.
Sementara itu, Kepala BNNP Jatim Brigjen Pol Bambang Budi Santoso mengakui bahwa membangun gedung baru itu dibutuhkan sinergitas antara BNNPJatim dengan Gubernur Jatim dalam menyukseskan Jatim bersih tanpa narkoba. Pihaknya juga berharap kantor baru BNNP Jatim ini bisa jadi prototipe bagi BNNP se- Indonesia.
“Sebelum masa jabatan berakhir yang tinggal menghitung hari, ini adalah kado perpisahan terbaik antara pihak BNNP Jatim dengan Pakde Karwo dan khususnya masyarakat Jatim juga. Semoga bisa menjadi prototipe bagi BNNP se-Indonesia, dan kami berterima kasih kepada semua pihak,” ungkap Bambang.
Masih kata Bambang, saat ini penyalahgunaan peredaran gelap narkotika di Jatim memiliki angka pengguna yang cukup tinggi. Dengan adanya gedung dan fasilitas baru itu diharapkannya menjadi motivasi dan semangat baru dalam memberantas narkoba di Jawa Timur, sehingga masyarakat dapat merasa aman, nyaman dan tenteram.
“Dengan adanya kantor baru ini, bisa menjadikan semangat baru bagi jajaran BNNP Jatim. Sehingga bisa mendorong upaya pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika (P4GN) di masyarakat,” harapnya.
Usai melakukan peresmian kantor baru BNNP Jatim, Kepala BNN RI turut merilis hasil ungkap peredaran 18 kilogram narkotika jenis sabu yang diduga dari Malaysia. BNNP Jatim berhasil menggagalkan peredaran narkoba yang rencananya belasan kilogram sabu itu akan diedarkan di wilayah Jatim.
Dari hasil ungkap ini, petugas BNNP Jatim menangkap lima tersangka. Ke limanya adalah Febriadi (36) asal Dumai Riau , Hasan (33) asal Sampang , Hasrul (49) asal Dumai Riau , Iskandar (56) asal Bengkalis Riau dan Wati Sriayu (24) asal Brebes Jawa Tengah. [bed]

Tags: