Kapolda Apresiasi Pelajar Tolak Anarkisme

Gubernur Khofifah ajak pelajar menyanyikan lagu Bendera di tengah-tengah Deklarasi aksi Anti Radikalisme dan Anti Anarkisme

Polda Jatim, Bhirawa
Polda Jatim menggelar silaturahmi Forkopimda dengan Ketua OSIS SMA dan SMK se-Jawa Timur. Pertemuan yang digelar di Halaman Mapolda Jatim dan di Gedung Mahameru Polda Jatim ini sekaligus guna mendeklarasikan tolak anarkisme.
“Saya mengapresiasi pelajar di Jatim. Sampai saat ini tidak ada satu pun dari mereka yang ditahan, maupun ditangkap aparat kepolisian karena turut dalam unjuk rasa anarkis dan sebagainya. Para adik pelajar ini juga sepakat dengan mendeklarasikan tolak anarkisme,” kata Kapolda Jatim, Irjen Luki Hermawan dalam sambutannya, Rabu (16/10).
Peran bapak dan ibu guru, dijelaskan Luki, sangatlah penting bagi perilaku anak didiknya. Untuk itu pihaknya berterima kasih kepada para guru yang telah membimbing pelajar-pelajar ini dengan baik. Sehingga para pelajar ini bisa fokus dalam menerima pembelajaran yang diberikan bapan dan ibu guru.
“Saya terkesan sekali dengan bapak dan ibu guru di Jatim yang telah membimbing para pelajar dengan baik. Sehingga para pelajar bisa fokus mengikuti dan menerima pembelajaran dari guru masing-masing, tanpa terpengaruh ajakan maupun berita hoaks yang semakin marak,” jelasnya.
Alumnus Akpol 1987 ini menegaskan bahwa pelajar tugasnya menuntut ilmu dan belajar di sekolah. Pihaknya pun tidak sependapat jika ada pelajar sekolah yang ikut maupun turut dalam kegiatan unjuk rasa maupun demo.
“Pelajar tugasnya untuk sekolah, bukan untuk demo. Beberapa waktu lalu memang ada pihak-pihak yang memang terpancing dengan adanya berita di medsos. Alhamdulillah di Jatim tidak ada,” ungkapnya.
Ia menambahkan, dengan banyaknya berita hoaks, pihaknya merangkul para pelajar ini agar betul-betul paham menyikapai berita-berita yang berkembang saat ini. Pihaknya juga mengingatkan agar pelajar menjadi pilar utama dalam melawan hoaks yang terjadi. Sebab, Luki menyebut pelajar merupakan insan terdidik yang bisa menyaring informasi.
Dengan merangkul para pelajar, Luki berharap penyebaran berita maupun informasi hoaks bisa dicegah dan tangkal oleh pelajar. Terutama berita maupun informasi hoaks yang sifatnya provokasi dan mengajak kepada perpecahan.
“Alhamdulillah, semua pelajar se Jatim sangat antusias dan merespon positif kegiatan ini. Sebagai bukti mereka perang melawan anarkisme, perang melawan radikalisme. Dan turut mencegah tangkal pengaruh hoaks, serta melawan hoaks karena ke depannya mereka ini sebagai pioner untuk memberitakan yang benar,” ucapnya.
Luki pun berharap akan muncul banyak tokoh besar dari Jatim, yang lahir dari generasi emas pelajar. “Dari sini adik-adik semuanya akan menjadi TNI, Polri, ketua DPR, menjadi jaksa, pasti ada. Saya sumpahin pasti ada. Saya berharap dari Jatim akan muncul tokoh bangsa, akan muncul pimpinan bangsa kita yang akan memimpin pemerintahan dari Jatim, apa lagi terlahir dari ponpes,” pungkasnya. [bed]

Tags: