Kapolda Jatim Jabarkan Strategi Penanganan dan Pencegahan Covid-19

Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta meninjau pelaksanaan vaksinasi di Grand City Mall Surabaya, Rabu (16/2). Ist

Cek Pelaksanaan Vaksinasi di Surabaya
Polda Jatim, Bhirawa
Forkopimda Jatim menggalakkan kembali vaksinasi terhadap warga masyarakat Jatim. Pada Rabu (16/2), Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta meninjau pelaksanaan vaksinasi dosis ketiga atau booster di Grand City Mall Surabaya.
Pengecekan vaksinasi ini dilakukan Kapolda Jatim bersama Kasiter Korem 084/BJ, Kolonel Kav Jaelani dan Kadinkes Kota Surabaya, Nanik Sukristina. Turut serta Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Ahmad Yusep dan pejabat utama Polda Jatim. Kapolda Jatim juga mengikuti zoom metting vaksinasi serentak di Indonesia dan berdialog interaktif secara virtual dengan Kapolri Jendral Polisi Listyo Sigit Prabowo.
“Ada tiga strategi dalam penanganan Covid-19 di Jatim. Pertama, meningkatkan vaksinasi. Kedua, mempersiapakan pelayanan kesehatan kepada isoman dan isoter. Terakhir pelaksanaan operasi yustisi,” kata Irjen Pol Nico Afinta.
Nico menjelaskan, penanganan Covid-19 di Jatim saat ini posisi aktif bertambah 7.528 kasus. Sehingga total ada 22.927 kasus positif aktif. Dari jumlah tersebut sebanyak 3.813 Pasien dirawat di RS Rujukan dengan porsi penggunaan 24% di ruang isolasi dan 20% di ruang ICU. Kebanyakan pasien masuk di isoman dan isoter.
Sementara pasien terkonfirmasi omicron, sambung Nico, terkonfirmasi 108 pasien dan sudah dinyatakan sembuh semua. Untuk yang terkonfirmasi varian omicron, 63% sudah menerima vaksinasi dosis 1 dan 2 serta 70% tanpa gejala. Pencapaian vaksinasi di Jatim menunjukkan peningkatan yang signifikan.
Masih kata Nico, pada vaksinasi dosis 1 sudah mencapai 89,15%, sedangkan dosis 2 mencapai 68,09%. Upaya vaksinasi ini juga menyasar pada kelompok rentan yaitu Lansia yang saat ini sudah mencapai 70,82% dosis 1 dan 48% dosis 2. Sedangkan untuk vaksin anak Jatim sudah menyentuh angka 71,17% untuk dosis 1 dan 36,53% untuk dosis 2.
“Saat ini juga sedang dilaksanakan vaksinasi serentak di seluruh Jatim dengan total 66 titik dengan sasaran sebanyal 21.125 orang. Sedangkan di Kota Surabaya vaksinasi sendiri dilaksanakan di Grand City Mal dengan sasaran sebanyak 2000 orang,” jelasnya.
Pihaknya juga menyiapkan tempat untuk pasien isoter di beberapa wilayah. Bagi orang yang terkena dan tidak ada gejala dan ringan, bisa melaksanakan isoman maupun isoter. Nico juga menyiapkan Telemedice, yang mana ini berisi nomor telpon dan petugas yang disebar oleh Babinkantibmas kepada masyarakat agar masyarakat terlayani dari sisi Kesehatan sehingga tidak perlu ke Rumah Sakit.
“Sekarang banyak masyarakat yang melaksanakan isoman dan isoter untuk yang tanpa gejala dan gejala ringan sehingga tidak perlu ke RS,” ucapnya.
Nico juga menggalakkan pelaksanaan operasi yustisi. Khususnya operasi yustisi Pamor Keris (patroli motor penegak protokol kesehatan) di masyarakat. Ini menjadi sarana efektif supaya masyarakat patuh prokes. Selain itu, Pemerintah daerah bersama TNI, Polri sudah sinergi dengan sangat baik. Namun akan lebih bagus jika didukung oleh kesadaran masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan (Prokes).
“Ada dua metode, yang pertama penyampaian informasi kepada masyarakat melalui selebaran dan kedua jika di satu tempat bandel maka dua kali diperingatkan akan dilakukan denda. Sampai saat ini penjatuhan denda bagi pelanggar sudah sebanyak 124 juta rupiah,” pungkasnya. [bed.wwn]

Tags: