Kapolsek Sukolilo Wejangi Siswa SMPN 19 Tak Berurusan Hukum

Kapolsek Sukolilo, Kompol M Soleh memberi wejangan siswa siswi SMPN 19 agar tak berurusan dengan masalah hukum, Selasa (13/12). [abednego]

Surabaya, Bhirawa
Polsek Sukolilo melaksanakan pembinaan dan pengembangan wawasan terkait permasalahan hukum pada anak sekolah. Bertempat di SMPN 19 Surabaya, Kapolsek Sukolilo, Kompol M Soleh memberi wejangan kepada para murid untuk tak berurusan dengan masalah hukum.
Bertempat di halaman SMPN 9 Surabaya, Selasa (13/12), kegiatan ini diikuti kurang lebih 1.500 siswa siswi SMPN 19 Surabaya. Dan dihadiri oleh Kepala Sekolah SMPN 19 Surabaya, para guru SMPN 19 Surabaya dan seluruh Bhabinkamtibmas Polsek Sukolilo.
“Kegiatan pembinaan kepada adik-adik siswa siswi SMPN 19 Surabaya ini fokusnya jangan sampai mereka terlibat atau menjadi bagian dari pelaku pidana. Apalagi sekarang lagi musimnya opini yang berkembang, yakni gangster,” kata Kapolsek Sukolilo, Kompol M Soleh.
Kepada Bhirawa Soleh menjelaskan, sebagai pengayom masyarakat, Polri juga memiliki tugas mendidik kepada generasi penerus sebagai legacy (warisan) bangsa. Sehingga jangan sampai masa depan mereka kelam gara-gara terlibat perbuatan pidana. Karena itu akan menjadi habit (kebiasaan), karena perbuatan pidana itu menjadi belenggu bagi mereka.
Pihaknya pun berpesan kepada para murid untuk menghormati dan sopan santun kepada orang tua dan guru. Sebab, sekolah ini hanyalah fasilitas untuk mendapatkan gelar. Namun masa depan ada ditangan para murid sendiri. Sehingga sukses atau tidaknya berada ditangan kalian sendiri. Soleh juga mengimbau para murid untuk lebih bijak memilih pergaulan yang baik dan benar.
“Generasi penerus suatu bangsa adalah kalian semua. Berbuatlah baik, maka hidup kalian akan baik. Jangan terpengaruh hal-hal yang negatif, serta jauhi narkoba, mimuman beralkohol maupun perbuatan pidana yang berimbas pada masa depan kalian sendiri,” pesannya.
Soleh menambahkan, kegiatan seperti ini rutin setiap bulan sekali dilakukan di tempat yang berbeda. Sebelumnya dilakukan di SMP GIKI Surabaya, selanjutnya akan dilakukan kegiatan serupa. Khususnya di wilayah hukum Polsek Sukolilo, dimana kurang lebih ada 16 sekolahan yang tentunya akan digilir setiap bulan sekali dalam kegiatan pembinaan seperti ini.
“Jangan sampai terlibat dengan kelompok yang salah arah, artinya kelompok-kelompok yang mengajarkan untuk menyalahi hukum dan berbuat pidana. Kalian harus berjanji pada diri sendiri menjadi anak yang pintar dan menjadi anak yang berguna bagi bangsa dan negara,” pungkasnya. [bed]

Tags: