(Kapusdatin) dan Humas BNPB, Agus Wibowo (tengah) berkunjung di tenda pendidikan bencana milik BPBD Provinsi Jatim, Kamis (6,3).
Tenda Pendidikan Bencana milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jatim terus mendapat pujian. Salah satunya datang dari Kepala Pusat Data Informasi (Kapusdatin) dan Humas BNPB, Agus Wibowo yang berkunjung di kantor BPBD Provinsi Jatim, Kamis (5/3).
“Apa yang dilakukan BPBD Provinsi Jatim ini sangat bagus. Khususnya untuk mengedukasi anak-anak dan masyarakat tentang apa itu bencana, dan apa yang dilakukan saat terjadi bencana,” kata Agus Wibowo.
Tenda pendidikan bencana ini, sambung Agus, sekaligus sebagai mitigasi bencana di lingkungan pendidikan. Khususnya memberikan pengetahuan bagi anak-anak agar sadar bencana. Sebab urusan kebencanan merupakan urusan bersama, sehingga semua pihak harus paham tentang bencana. Dan dapat dikteahui banyak orang.
“Karena pada prinsifnya, orang itu selamat (dari bencana) karena dirinya sendiri. Seperti riset di Jepang, orang selamat dari bencana karena dirinya sendiri. Sehingga mereka perlu tahu dan belajar tentang bencana dan antisipasinya agar selamat dari bencana,” jelasnya.
Agus mencontohkan seperti kasus tsunami Aceh yang menelan korban 166 ribu orang. Sebab mereka banyak yang tidak tahu tsunami itu apa, sehingga waktu surut justru turun ke laut. Padahal orang Simeulue sudah tahu kalau ada ciri-ciri seperti itu harusnya segera lari dan evakuasi diri dari bencana.
Di Jatim, Agus mengaku, bencana yang ada seperti banjir, tanah longsor dan gempa. Sehingga dengan adanya tenda pendidikan bencana ini, masyarakat jadi paham terkait upaya apa yang dilakukan untuk menyelamatkan diri.
“Nantinya masyarakat diharapkan mengetahui apa yang harus dilakukan saat terjadi bencana. Sehingga bisa selamat dan menolong orang lain,” ungkapnya.
Pihaknya menambahkan, untuk tenda pendidikan bencana ini baru pertama kali BPBD Jatim yang mempunyai. Kalau pun semua Provinsi di Indonesia berniat membuat tenda seperti ini, Agus yakin pasti bisa terlaksanan.
“Tenda pendidikan bencana setahu saya belum ada di daerah lain di Indonesia, baru di BPBD Provinsi Jatim. Kalau di BNPB kita sudah punya dua,” pungkasnya. [bed]
