Kasatpol PP Beri Peringatan ke Pedagang Buah Pasar Tumpah Tanjung Anyar

KaSatpol PP terus memberikan pemahaman adanya relokasi kepada para pedagang di trotoar pasar Tanjung Anyar.

Mojokerto, Bhirawa
Setelah berkali kali sosialisasi dan 3 kali melayangkan surat peringatan terhadap para pedagang buah tumpah yang ada di bahu jalan sekitar pasar Tanjung Anyar Kota Mojokerto tidak digubris. Kasatpol PP. Kota Mojokerto, Mujari memberikan peringatan keras terhadap para pedagang. Bakal membongkar paksa lapak pedagang jika hingga Selasa (22/11) tidak membongkar sendiri lapak dagangannya.
Sebagaimana disampaikan Kasatpol PP Kota Mojokerto, Mujari Senin (22/11), mengingat tenggang rasa dan kesempatan pindah mandiri sudah cukup diberikan, namun masih saja ada yang membandel. Sehingga langkah tegas perlu diterapkan.
Padahal jika membongkar sendiri lapaknya, kami telah menyediakan truck untuk mengangkut lapaknya menuju tiga titik relokasi, yakni di jalan KH Nawawi. Jalan Residen Pamuji dan jalan HOS. Cokroaminoto.
Padahal sebelumnya, Tim gabungan Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskopukmperindag) Kota Mojokerto d Satpol PP telah melakukan pendekatan persuasif ke pedagang terkait relokasi tersebut.
“Kami telah melayangkan SP ketiga supaya para pedagang segera pindah di tempat relokasi yang baru dan berkenan membongkar mandiri lapak dagangannya. Terakhir hari Kamis-Minggu, agar pedagang membongkar mandiri lapak dagangannya. Namun sampai sekarang masih ada beberapa yang masih bertahan di tiga lokasi tersebut,” jelasnya saat dikonfirmasi, Senin (21/11).
Lebih lanjut ditambahkan Mujari, Petugas Satpol PP memberikan kelonggaran deadline terakhir pedagang membongkar lapaknya mandiri pada Selasa (22/11) hari ini. Pihaknya Satpol PP juga telah menyiapkan armada angkutan berupa truk untuk membantu pedagang yang membongkar lapaknya mandiri.
Jika tak kunjung dibongkar mandiri oleh pedagang, maka petugas Satpol PP terpaksa akan menertibkan paksa lapak pedagang pasar tumpah Tanjung Anyar, Rabu besok. “Kami bakal melakukan eksekusi paksa pedagang, karena ini sudah langkah terakhir,” tegasnya.
Masih kata Modjari, rencananya dalam penertiban paksa pedagang pasar tumpah Tanjung Anyar ini, petugas Satpol PP hanya membongkar lapak pedagang dan tidak akan mengamankan barang dagangannya.
Seperti yang diketahui, Tim gabungan relokasi pasar tumpah Tanjung Anyar telah melakukan sosialisasi dan pendekatan persuasif agar pedagang bersedia direlokasi ke tempat baru.Seharusnya, ratusan pedagang itu sudah pindah pada 4-5 November 2022 lalu, namun hingga kini mereka tak kunjung pindah ke tempat relokasi yang baru. [min.gat]

Tags: