Kasus Covid-19 Naik, Stop Abaikan Prokes

Kondisi pandemi Covid-19 di Indonesia tidak kunjung membaik. Bahkan, jauh memburuk. Fakta tersebut tercermin dari data peta zonasi risiko penularan infeksi virus. Bahkan, lebih dari sepekan sudah pemerintah menerapkan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Namun, ternyata kebijakan tersebut belum mampu menanggulangi lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi di negeri ini. Walhasil, justru semakin banyak zona merah Covid-19 di Indonesia. Sungguh sebuah realitas yang membuat publik kembali tercengang dengan peningkatan kasus Covid-19 kali ini.

Melansir laman Covid19.go.id, hingga Selasa (19/1) ada tambahan 10.365 kasus baru, sehingga total menjadi 927.380 kasus positif Covid-19. Sementara itu, jumlah yang sembuh dari kasus Covid-19 bertambah 8.013 orang, sehingga total menjadi sebanyak 753.948 orang. Sedangkan jumlah orang yang meninggal bertambah 308. Dengan demikian total kasus meninggal menjadi sebanyak 26.590 orang.

Lonjakan kasus positif Covid-19 terjadi dalam sepekan terakhir. Beberapa kali kasus harian Covid-19 meningkat pesat dan memecahkan rekor baru, dari 11.000-an kasus hingga 12.000-an kasus. Banyak daerah baru yang kini menjadi zona merah Covid-19. Bahkan, untuk pertama kalinya, daerah zona merah mencapai jumlah yang sama dengan awal perhitungan peta zonasi risiko pada 31 Mei 2020. Jumlah zona merah mencapai lebih dari 100, yaitu 108 kabupaten/kota, (Kompas, 19/1/2021).

Berangkat dari tren kenaikan kasus Covid-19 kali ini, setidaknya mengindikasikan bahwa masyarakat masih banyak yang abai dengan penerapan protokol kesehatan (Prokes). Nah, selanjutnya guna menekan laju kasus positif Covid-19, maka semua kalangan sekiranya perlu kembali meningkatkan disiplin menerapkan kebijakan dari pemerintah dan protokol kesehatan. Kalau tidak, kasus positif akan terus meningkat. Jadi, sudah semestinya kita semua saling mengingatkan bahwa pandemi Covid-19 belum berakhir. Oleh sebab itu, kebijakan PPKM dan penegakan disiplin protokol kesehatan harus dilakukan secara tegas sebab menjadi satu-satunya upaya pencegahan terhadap penyebaran, penularan dan peningkatan kasus Covid-19 yang paling efektif .

Masyhud
Pengajar FKIP Universitas Muhammadiyah Malang

Tags: