Kasus Leukemia Naik 20 Persen di Jatim

Leukemia (1)Surabaya, Bhirawa
Sejak diberlakukannya program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) jumlah pasien kanker darah kronik atau leukemia limfoblastik akut (ALL) terus meningkat. Data pasien poli hematologi RSUD dr Soetomo menunjukkan setiap tahun angkanya meningkat hingga 20 persen. Tahun 2015 mencapai 125 orang dari total 865 sejak tahun 2007 tahun lalu.
Kepala Poli Hematologi Anak, RSUD dr Soetomo dr I Dewa Gede Ugrasena, Sp A (K) menjelaskan meningkatnya jumlah pasien kanker anak  dengan adanya kebijakan BPJS (badan penyelenggara jaminan sosial).
Dimana, seluruh warga bisa berobat gratis ataupun berbayar setiap bulan. Dengan adanya BPJS, maka kepedulian masyarakat untuk berobat lebih tinggi karena kaver biaya dan obat-obatan yang ditanggung lebih murah. “Segala umur bisa terkena kanker darah, umumnya mereka usia 0 sampai 5 tahunan,” katanya.
Peningkatan jumlah pasien kanker darah pada anak ini juga karena keterlambatan penanganan. Menurut Ugro, hampir 90 persen anak yang ditanganinya dalam kondisi parah. Dikarenakan, sejak awal para orang tua bahkan dokter yang menangani tidak melakukan cek darah terhadap anak.
Gejala awal anak terkena kanker darah adalah panas naik turun hingga dua mingguan, pucat dan diiringi dengan perdarahan pada kulit. Ukuran perdarahan pada kulit biasanya diiringi dengan bintik-bintik darah di kulit. Untuk perdarahan yang ukurannya kurang dari 1 mm disebut parteli. antara 1 hingga 3 mm disebut purpura sedangkan disebut ekimosis apabila perdarahannya  lebih dari 3 mm. Semakin besar perdarahan pada kulit, maka dipredikasi permasalahan pada plasma darah dalam cukup parah. Gejala lain yang juga bisa ditemukan  adalah benjolan atau pembengkakak pada beberapa bagian tubuh, mudah memar, nyeri kepala dan muntah, penglihatan kabur dan penurunan berat badan secara drastis.
“Seharusnya ketika dalam seminggu panasnnya tidak turun harus cek darah. Kalau dua dari tiga komponen plasma darah seperti leukosit, trombosit maupun eritrosit bermasalah. Harus dirujuk dan penanganan cepar,” kata Ugra.
Sebab, kanker darah itu terjadi ketika ada pertumbuhan abnormal dari komponen sel darah. Setelah bermutasi cukup cepat, sel-sel itu akan mengambil alih sumsum tulang serta mendesak sel darah normal. Jika hal itu terus terjadi adalah sel-sel di bagian organ tertentu tidak berfungsi dengan baik. Misalnya, akan menggangu saluran kencing atau lainnya.
“Proliferasinya (pertumbuhan sel) sangat cepat. Hitungan detik. Makanya harus ditangani dengan cepat,” kata Ugra.
Selain kanker darah (ALL), anak-anak juga berisiko terkena kanker jenis lainnya seperti tumor solid berupa benjolan di tumor saraf (neuroblastoma) dan tumor mata (retinoblastoma).
Perlu diketahui untuk penyakit Leukemia akut ditandai dengan suatu perjalanan penyakit yang sangat cepat, mematikan, dan memburuk. Apabila tidak diobati segera, maka penderita dapat meninggal dalam hitungan minggu hingga hari. Sedangkan leukemia kronis memiliki perjalanan penyakit yang tidak begitu cepat sehingga memiliki harapan hidup yang lebih lama, hingga lebih dari 1 tahun bahkan ada yang mencapai 5 tahun. [dna]

Tags: