Kasus Nomor 5 Sembuh, Pasutri Konfirmasi Covid-19 Warga Patihan Kota Madiun Dipulangkan

Kota Madiun, Bhirawa
Kebahagian pasangan suami istri (Pasutri) kasus konfirmasi Covid-19 warga Kelurahan Patihan akhirnya lengkap. Setelah sang istri sembuh beberapa waktu lalu, sang suami yang merupakan kasus nomor 5 menyusul sembuh, Minggu (12/7). Keduanya, kini sudah dapat berkumpul kembali seperti biasa.

Seperti diberitakan sebelumnya, sang istri yang merupakan karyawan pabrik rokok Sampoerna di Kabupaten Madiun terlebih dahulu terkonfirmasi Covid-19 pada Mei lalu. Dia menjadi kasus positif nomor 4 di Kota Madiun. Sang suami menyusul konfirmasi Covid-19 pada 1 Juni lalu dan menjadi kasus nomor 5. Belum dapat dipastikan sumber penularan sang suami tersebut. Selain istri yang lebih dulu positif, kasus nomor 5 itu juga bekerja di Surabaya.

‘’Yang istri atau kasus nomor 4 sudah dinyatakan sembuh pada 22 Juni lalu. Ini menyusul suaminya atau kasus nomor 5 yang sembuh,’’ kata Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 (TGTPPC) Kota Madiun Noor Aflah, Minggu (12/7).

Kasus nomor 5 ini sejatinya tercatat non reaktif pada rapid test yang dilakukan 18 Mei lalu. Kendati begitu, swab test tetap dilakukan setelahnya. Hasilnya keluar pada 1 Juni dan terkonfirmasi Covid-19. Dari Pasutri ini tercatat lima orang kontak erat dan sudah dilakukan rapid test pada 27 Mei lalu dengan hasil non reaktif. Aflah menambahkan saat ini tercatat 21 kasus konfirmasi Covid-19 di Kota Madiun dengan delapan di antaranya sudah sembuh. 13 lainnya masih dalam perawatan.

‘’Masyarakat harus terus waspada dengan meningkatkan penerapan protokol kesehatan. Karena biarpun ada satu tambahan yang sembuh, juga ada satu tambahan PDP. Saat ini tercatat 29 PDP dengan 28 di antaranya terkonfirmasi negatif berdasar hasil swab yang dilakukan,’’ ungkapnya.
Upaya pencegahan terus dilakukan Pemerintah Kota Madiun dengan pengetatan protokol kesehatan. Salah satunya, dengan program Pendekar Waras. Pemkot Madiun sengaja melibatkan banyak masyarakat sebagai penegak disiplin protokol kesehatan dalam program Pendekar Waras tersebut.

‘’Covid-19 masih ada. Penambahan kasus masih dimungkinkan terjadi di seluruh dunia. Masyarakat tetap harus waspada dengan mengedepankan protokol kesehatan Covid-19,’’katanya.(dar)

Tags: