Kayu Lapuk, Gedung SDN 1 Olean Ambruk

Gedung SDN 1 Olean Kecamatan Kota Situbondo ambruk. Kondisi sekolah ini sebagian sudah lapuk. [sawawi]

Situbondo, Bhirawa
Gedung SDN 1 Olean di Desa Olean, Kecamatan Kota, Situbondo ambruk pada Jumat (18/6) dan hingga kini masih belum tersentuh proses perbaikan. Ambruk terjadi sekitar pukul 17.00 WIB, beruntung dari insiden ini tak sampai memakan korban jiwa.
Disisi lain, lembaga pendidikan dasar yang terletak di ujung utara Situbondo itu sudah lama tidak ditempati untuk Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) karena bagian kayunya sudah rusak.
Menurut Kepala SDN 1 Olean, Kukuh Prayitno, bangunan yang ambruk sudah cukup lama lapuk. Sebab bangunan ini berdiri sejak tahun 1914 dan harus segera direhab. Bangunannya berdiri saat jaman Belanda dan hingga kini belum direnovasi. Tidak hanya tiang penyangga yang terbuat dari kayu saja yang keropos, tetapi sisi bangunannya juga tampak keropos.
Kukuh menjelaskan, untuk proses belajar mengajar saat ini pihaknya masih menggunakan ruang kepala sekolah dan ruang guru. Hal itu dilakukan, akunya, untuk mengantisipasi gedung yang ada tidak ikut roboh.
“Alhamdulillah KBM di SDN 1 Olean masih tetap berjalan dengan lancar, meski sebagian kondisi gedung rawan ambruk,” jelas Kukuh.
“Ambruknya gedung SDN 1 Olean sudah dilaporkan ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dispendikbud). Kami juga mengajukan dana perbaikan kemungkinan besar baru tahun depan realisasi perbaikannya. Ini karena untuk pengajuan rehab gedung harus melalui Dapodik terlebih dahulu. Baru setelah itu bisa di respon pemerintah pusat,” tutur Kukuh.
Sementara itu, Koordinator Wilayah (Korwil) Pendidikan Kecamatan Kota Situbondo, Hj Ririn menimpali, gedung yang ambruk milik SDN 1 olean memang sudah lama kondisinya lapuk sehingga rawan untuk roboh. Lokasi sekolah sudah ditinjau jajaran Aset Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Situbondo kemarin lusa.
“Dari Dispendikbud Kabupaten Situbondo sudah meninjau lokasi ambruknya gedung SDN 1 Olean. Itu (proses perbaikan) sudah tercover pada anggaran tahun depan (2022),” tandasnya. [awi]

Rate this article!
Tags: