Kejar Tiket PON Jabar Lawan Petinju Profesional

petinju JatimSurabaya, Bhirawa
Berbagai cara dilakukan oleh para petinju Jatim untuk bisa meraih juara di Pra Kualifikasi PON (Pra PON) yang digelar di Nusa Tenggara Timur (NTT) agar bisa meraih tiket bertanding di PON Jabar 2016.
Selain menggembleng fisik, teknik maupun mental, upaya lain yang dilakukan oleh para pelatih adalah para petinju yang bergabung di Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda) harus melawan petinju profesional.
Pelatih tinju Jatim, Yani Malhendo membenarkan kalau anak didiknya uji tanding melawan dua petinju profesional yakni Robert Kopa dan Roy Mukhlis Latihan bersama petinju profesional ini dilakukan hampir tiap minggu.
“Kalau tinju amatir, mereka harus gerak cepat agar bisa meraih poin, dan ini sudah dilakukan mereka saat lawan petinju profesional. “Yang penting, saat ini kami mempersiapkan diri secara matang untuk pra-PON nanti,” kata Yani, Rabu (19/8).
Lebih lanjut Yani mengakui, persaingan untuk bisa meraih juara di Pra PON cukup berat, terutama saat melawan petinju tuan rumah karena memiliki petinju yang cukup bagus. “Provinsi lain juga menjadi perhatian kami, tapi NTT akan menjadi lawan berat,” katanya.
Yani juga bergembira. Sebab berdasarkan hasil tes yang dilakukan oleh KONI Jatim setiap dua bulan, diketahui bahwa ada peningkatan massa otot. “Dengan kondisi saat ini, jika bisa mengimbangi petinju profesional, maka mereka tentu juga bisa bersaing di pra-PON,” tutup Yani.
Saat ini ada lima petinju yang menjadi andalan Jatim di pra-PON nanti. Mereka adalah Libertus Gha (kelas 64 kg), Abniel Daniel (kelas 60 kg), Rohman Samboas (kelas 56 kg), M Ramadhani (kelas 56 kg) dan Jeffry Hitarihun (kelas 46 kg). [wwn]

Tags: