Kejari Perak Usut Dugaan Penyelewengan Dana Bos

Dana BosKejari Perak, Bhirawa
Tim intelijen Kejaksaan Negeri (Kejari) Tanjung Perak Surabaya mulai mengusut indikasi dugaan penyelewengan dana Bos dan Bopda di sekolah tingkat dasar di Surabaya. Karena, Penggunaan dana tersebut diduga bocor untuk kepentingan di luar yang tidak seharusnya.
Berdasar data yang dihimpun, penyelidikan itu dilakukan setelah Kejari Tanjung Perak mendapat informasi terkait dengan dugaan penyalahgunaan dana di sebuah sekolah di kawasan Surabaya Utara. Informasi tersebut ditelusuri dengan mengumpulkan data dan keterangan secara tertutup.
Dari penyelidikan sementara, Kejaksaan menemukan sekolah yang diduga telah menyelewengkan dana bantuan Pemerintah itu. Penggunaan dana bantuan itu sebenarnya sudah ada aturan dan batasannya. Termasuk apa saja yang boleh dibiayai dari dana tersebut. Hanya saja dalam pelaksanaannya, penggunaan itu ditengarai banyak yang tidak sesuai aturan.
Bukan hanya itu, tim intelijen Kejari Tanjung Perak juga menemukan dana bantuan Australia yang diberikan kepada sekolah di kawasan Surabaya Utara yang juga disalahgunakan. Tak tanggung, uang yang diduga diselewengkan senilai 10 ribu Dolar Australia.
Sampai berita ini ditulis, sejumlah orang sudah diperiksa Kejaksaan. Mereka rata-rata bendahara sekolah yang mengetahui penggunaan dana Bos dan Bopda.
Kepala Seksi Intelijen Kejari Tanjung Perak Kiemas Tantowi ketika dikonfirmasi membenarkan hal tersebut. Hanya saja dia menolak menjelaskan panjang lebar karena masih dalam proses penyelidikan. “Saat ini kami masih masih tahap pengumpulan data dan informasi,” terangnya kepada wartawan, Selasa (2/9).
Saat ditanya terkait dengan temuan bahwa banyak sekolah yang memanipulasi data laporan penggunaan dana Bos dan Bopda, Kiemas enggan mengomentari hal itu. “Biarkan kami bekerja dulu lah,” tegasnya. [bed]

Tags: