Kejati Jatim Edukasi Bahaya Narkoba di SMK Ketintang

Ratusan murid SMK Ketintang Surabaya antusias dengan penyuluhan hukum yang dilakukan Jaksa dari Kejati Jatim, Rabu (20/9). [abednego/bhirawa]

Kejati Jatim, Bhirawa
Guna menekan dan mencegah peredaran narkoba dan peningkatan perkara narkoba yang banyak dilakukan generasi muda, Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim lakukan sosialisasi bahaya narkoba di siswa siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Ketintang Surabaya, Rabu (20/9) kemarin.
Penyuluhan hukum bertemakan Kenali Hukum, Jauhkan Hukuman ini menyasar siswa-siswi sekolah. Selain mengedukasi mereka dengan bahaya narkoba, Kejaksaan juga memberikan pembinaan terhadap pelajar terkait hukum yang diberikan atas tindak pidana narkoba. Tujuannya agar generasi muda  tidak terpengaruh maupun mencoba barang haram narkoba.
Bertempat di aula SMK Ketintang Surabaya, penyuluhan diikuti sekitar ratusan siswa siswi kelas X dan XI. Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasi Penkum) Kejati Jatim Richard Marpaung mengatakan bukan hanya dampak dari narkoba yang membahayakan. Namun hukuman bagi para pengguna narkoba juga berat. Sebab ancaman hukuman paling singkat yakni 4 tahun penjara, dan paling lama 20 penjara, hingga hukuman pidana mati.
“Intinya penyuluhan ini bertujuan untuk menghindari hukuman. Apalagi terkait kasus peredaran narkoba yang marak di kalangan pelajar saat ini. Kamipun tergerak untuk memberikan edukasi guna pencegahan dan proteksi pelajar sekolah agar tidak bersinggungan dengan narkoba,” kata Richard Marpaung, Rabu (20/9).
Wakabid Humas SMK Ketintang Surabaya Ganiwati mengaku senang dan berterima kasih terhadap Kejaksaan atas penyuluhan hukum ini. Pihaknya menginginkan kegiatan serupa bisa diselenggarakan setiap beberapa bulan sekali di tempatnya mengajar. Dengan begitu siswa-siswi jadi tahu tentang bahaya menggunakan narkoba dan hukuman bagi pengguna narkoba.
“Kami sangat menghargai dan berterima kasih kepada Kejaksaan yang sudah mengedukasi murid-murid SMK Ketintang ini. Saya berharap sekali kegiatan ini untuk periodik, misalnya setiap tahun diadakan beberapa kali di sini. Sehingga anak-anak ini yang nantinya beranjak dewasa, lebih paham dan mengerti tentang bahaya narkoba,” tambahnya. [bed]

Tags: