Kekurangan Stok Ikan, Diskanla Lakukan Restocking

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Pemprov, Bhirawa
Produksi hasil perikanan di Jatim cukup tinggi namun disisi lain ternyata masih kekurangan stok ikan tangkap sekitar 650 ribu ton per tahunnya.  Untuk produksi perikanan tangkap di Jatim pada tahun 2014 sebesar 355 ribu ton per tahun. Selanjutnya mengalami peningkatan pada tahun 2015 sebesar 390 ribu ton. Sedangkan target tahun 2016, sebesar 400 ribu ton.
“Bagaimana pun kami akan mengupayakan agar bisa mengisi kekurangan  stok produksi perikanan tangkap,” kata Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanla) Jatim, Ir Heru Tjahyono MM, Minggu (6/3).
Heru menjelaskan, pihaknya sudah melangsungkan beberapa program kegiatan restocking dengan cara membuat terumbu karang buatan serta menebar bening-bening ikan di beberapa lokasi di wilayah Jatim untuk meningkatkan jumlah populasi perikanan di Jatim.
Daerah potensi ikan yang ada diantaranya Banyuwangi, Probolinggo, dan Situbondo. Di lokasi kini tengah berlangsung program kegiatan underwater restocking. Kegiatan underwater restocking ini mempunyai banyak manfaat seperti menjaga dan menstabilkan ekosistem laut, pada jangka panjang akan memberikan manfaat bagi nelayan.
Tak hanya itu, kawasan underwater restocking juga bisa dimanfaatkan sebagai salah satu potensi kepariwisataan maritim. Wisatawan yang berkunjung bisa turut serta melestarikan ikan dengan menebarkan ikan dibawah kedalaman air.
Selain perikanan tangkap, Diskanla Jatim juga melangsungkan pengembangan dan peningkatan perikanan budidaya masih sekitar 600 ribu ton pertahun. “Perikanan budidaya seperti lele, mujair, gurami masih terus  berjalan sampai saat ini. Misalkan lele masih menjadi konsumsi favorit dikalangan masyarakat,” ujarnya.
Disisi lain, program gemarikan juga terus dilakukan Diskanla Jatim dalam mengubah pola konsumsi masyarakat Jatim. Tahun lalu konsumsi ikan di Jatim hanya 28 kg perkapita pertahun, tapi Desember 2015 lalu meningkat menjadi 31 kg perkapita pertahun.
Heru optimis pada akhir tahun 2016 ini, konsumsi ikan masyarakat Jatim akan meningkat hingga 35 kg perkapita pertahun. Untuk mendukung perubahan pola makan ikan, pemerintah juga terus melakukan beberapa langkah sehingga stok ikan di Jatim juga mampu memenuhinya. [rac]

Tags: