Kelas Olahraga Kota Batu Sepi Peminat

SMPN 1 Kota BatuKota Batu, Bhirawa
SMPN 1 Kota Batu membuka kelas Olah Raga untuk menampung peserta didik yang memiliki potensi olah raga agar bisa lebih berkembang dan berprestasi. Namun demikian sejak dibuka beberapa tahun lalu, rata-rata hanya mampu merekrut satu kelas saja.
Hal ini diakui oleh Kepala SMP Negeri 1 Batu, Bambang Irawan MPd, kepada bhirawa, Selasa kemarin (3/2).
Program ini setara dengan program reguler lainnya, tetapi sisi keunggulannya menciptakan prestasi non akademis yang tidak meninggalkan prestasi akademis. Namun demikian masih ada pandangan miring soal sekolah kelas olahraga, yang dinilai anak didik akan tertinggal prestasi akademiknya.
Pandangan miring soal sekolah kelas olahraga sebenarnya tidak perlu terjadi. “Karena kelas olahraga sama dengan kelas reguler dalam bidang akademis,” tutur Bambang.
Seharusnya ada kebanggaan bisa masuk ke sekolah kelas olahraga. Pasalnya tidak semua sekolah membuka kelas olahraga di Kota Batu hanya ada di SMPN 1 dan SMPN 2.
Dari sisi pembiayaan sekolah, kelas olahraga ini juga mempunyai kelebihan tersendiri dibanding dengan kelas reguler.
“Setiap tahun sekolah olahraga ini mendapatkan bantuan dari pemerintah sebesar Rp 95 juta. Dengan rincian  Rp 50 juta dari APBD dan sisanya dari pusat (Block Grand) sebesar Rp 45 juta,” terang mantan Kasek SMPN 5 Batu ini.
Besaran anggaran itu untuk membiayai latihan olahraga, pelatih dan mengikuti invitasi olahraga lainnya. Dengan alokasi yang demikian menjadikan orang tua siswa lebih ringan dalam pembiayaan anaknya.
Lebih lanjut dikatakan, dalam satu rombongan belajar (rombel) kelas reguler sebanyak  27 siswa dengan jumlah 6 kelas, tetapi untuk rombel kelas olahraga hanya 29 siswa dalam satu kelas. “Jumlah kelas olahraga yang sedikit ini karena minim peminat,” tukasnya.
Jadi, kalau ada yang mengatakan kelas olahraga hanya unggul dibidang olahraga tidak benar adanya. Siswa yang ada di kelas olahraga juga banyak yang berprestasi di bidang akademik. Selain itu juga banyak yang unggul dibidang non akademik. Seperti di cabang olahraga bulutangkis, renang,  catur, karate dan tenis meja.
“Saat ini sekolah kami sedang gencar menyosialisasikan kelas olahraga ini. Dengan cara sering melakukan kunjungan ke SD/MI, menyebarkan brosur dan menggelar ajang kompetisi olahraga. Harapannya, dengan kegiatan seperti itu akan menarik minat calon siswa dan orangtua siswa,” tandas Bambang.
Keberadaan kelas Olah Raga ini diakui sangat membantu KONI dalam pembinaan atlet. Banyak bibit-bibit atlet muda yang direkomendasi oleh KONI untuk masuk di kelas tersebut.
“Pembinaan bibit-bibit atlet muda sangat mutlak dilakukan, tanpa harus meninggalkan hak mereka untuk menikmati pendidikan formal. Jadi keberadaan kelas Olah Raga sangat membantu atlet/calon atlet dan KONI,” ungkap Sekretaris KONI Kota Batu Drs Mahfud.
Dia berharap, tidak hanya tingkat SMP saja yang membuka kelas Olah Raga, ke depan diharapkan juga dilakukan di tingkat SMA/SMK. “Saat ini SMANORA yang ada kan di Sidoarjo. Ke depan tentu perlu di masing-masing sekolah ada kelas khusus,” tandas mantan Ketua KPU Kota Batu tersebut. [sup]

Rate this article!
Tags: