Keluarga Inisiator PDIP Ajak Warga Surabaya Coblos MA-Mujiaman

Calon Wali Kota Surabaya nomer 2 Machfud Arifin ketika usai berziarah ke makam Ir. Soetjipto Soedjono dan Sudjamik Soetjipto. [andre/bhirawa]

Surabaya, Bhirawa
Keluarga inisiator PDIP Ir. Soetjipto Soedjono, mendeklarsikan dukungan kepada calon Wali Kota Surabaya nomer 2 Machfud Arifin. Hal itu, disampaikan oleh Jagad Hariseno anak kandung Ir. Soetjipto Soedjono.

Kakak kandung Whisnu Sakti Buana ini mengatakan, bahwa Machfud Arifin merupakan sosok orang baik yang dinilai mampu memimpin Surabaya lebih maju.

“Setiap orang punya hak dalam bersikap politik. Bagaimana pun beliau (Machfud Arifin) adalah orang baik. Saya sekeluarga mendukung beliau, dan mendoakan beliau semoga apa yang beliau cita-citakan menajdi wali kota Surabaya semoga dihijabah oleh Allah SWT,” ungkap pria yang akrab disapa Seno ini.

Perbedaan sikap politik dengan Partainya ini, menurut anak pertama tokoh demokrasi itu suatu kewajaran. Ia menerangkan dalam keluarganya sudah diajarkan untuk bersikap politis yang dinamis. Dan perbedaanya sebagai bentuk pembelajaran sikap politis.

Perbedaan sikap politik seno ini bukan tanpa alasan. Ia mengatakan sikapnya ini merupakan bentuk pengkritisan tehadap Tri Rismahari yang dinilai sudah tidak lagi melihat sejarah dan ideologi partai dan marwah partai.

Seno menegaskan meskipun dirinya mengalihkan dukungan kepada Paslon nomer 2 Machfud Arifin-Mujiaman, namun dirinya tidak pindah dari Partai PDIPerjuamgan.

“Sikap politik saya apakah saya pindah partai? Tidak. saya tetap di PDIP perjuangan. Sikap politik saya itu sebagai pengkritisan terutama kepada Bu Risma yang saya lihat sudah tidak lagi melihat sejarah, Ideologi dan marwah partai,” katanya.

Selain itu Seno mengucapkan terimakasih kepada Machfud Arifin yang telah menyempatkan diri berziarah ke makam kedua orang tuanya yakni Ir. Soetjipto Soedjono dan Sudjamik Soetjipto.

“Saya mewakili keluarga saya sangat berterimakasih yang sebesar-besarnya kepada Machfud Arifin yang telah memberikan kehormatan kepada orang tua saya begitu besar. Saya tahu beliau itu orang baik, warga surabaya dalam memilih pemimpin harus orang yang baik, untuk itu pada 9 Desember coblos nomer 2 Machfud-Mujiaman,” katanya.

Sementara itu, Calon Wali Kota Surabaya nomer 2 Machfud Arifin mengatakan, ini momentum 10 November sebagai bentuk penghormatan kepada orang dan pemimpin terdahulu yang telah berjasa kepada bangsa.

“Setelah dari makam wali kota Mustajab lanjut satu arah saja ke makam tokoh demokrasi indonesia termasuk pak Soetjipto di TPU Keputih. Dan kebetulan harini juga hari kelahiran istri pak Soetjipto. Mudah-mudahan dilapangkan kuburnya dan diberikan tempat di surga,” katanya.

Mantan Kapolda Jatim ini menerangkan, bahwa 10 November ini bagaimana kita tidak melupakan sejarah. “Kita generasi penerus harus mengisi kemerdekaan ini dengan sebaik baiknya dengan memajukan bangsa, memakmurkan dan mensejahterakan warga,” katanya.

Dari makam Ir. Soetjipto Soedjono dan Sudjamik Soetjipto, Machfud Arifin menyempatkan diri berziarah ke makam orang tuanya yang tidak jauh dari makam pak Ir. Soetjipto Soedjono. [dre]

Tags: