Kelurahan Babat Jerawat Wakili Surabaya di Pelaksana Gotong Royong Terbaik Tingkat Provinsi

Perwakilan dari Kelurahan Babat Jerawat mengikuti babak presentasi di hadapan tim juri dari Provinsi Jawa Timur di Graha Sawunggaling, Senin (2/4). [andre/bhirawa]

Pemkot Surabaya, Bhirawa
Pada 2018 ini, Kelurahan Babat Jerawat Kecamatan Pakal Kota Surabaya berkesempatan mewakili Kota Surabaya dalam pelaksana gotong royong terbaik tingkat Provinsi Jawa Timur 2018.
Untuk mempersiapkan hal tersebut, perwakilan dari Kelurahan Babat Jerawat mengikuti babak presentasi di hadapan tim juri dari Provinsi Jawa Timur di Graha Sawunggaling, Senin (2/4).
Kedatangan tim juri disambut meriah oleh penampilan kelompok musik Tongkrek dari RT-1 RW-11 Kelurahan Babat Jerawat dan juga tarian dan yel-yel dari ibu-ibu yang berkostum bahan daur ulang.
Menurut Kepala Bagian Pemerintahan dan Otonomi Daerah Sekretariat Daerah Kota Surabaya Eddy Christijanto ketika menyambut tim juri mengatakan, penilaian pelaksana gotong royong terbaik tingkat kota Surabaya telah digelar pada Februari lalu.
”Kelurahan Babat Jerawat terpilih menjadi Juara 1 dan berhak mewakili Kota Surabaya ke tingkat provinsi, dan di tingkat provinsi Kelurahan Babat Jerawat berhasil lolos seleksi administrasi dan lolos ke putaran paparan dan penilaian lapangan,” jelasnya.
Eddy Christijanto berharap Kelurahan Babat Jerawat bisa memberikan warna dan mampu berbicara lebih banyak di tingkat provinsi dan juga menaikkan tingkat partisipasi masyarakat. ”Dalam pelaksanaan gotong royong nantinya bisa berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.
Sementara itu Asisten Pemerintahan Sekretariat Daerah Kota Surabaya Yayuk Eko Agustin Wahyuni ketika memberikan sambutan mengatakan pentingnya semangat gotong royong dalam pembangunan kota. Menurutnya gotong royong bisa ditingkatkan menjadi lifestyle atau gaya hidup di Kota Surabaya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Bidang Pemberdayaan Kelembagaan Masyarakat Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur Roesmiati yang juga hadir mengatakan gotong royong merupakan pintu untuk membangun masyarakat, maka nilai-nilai tersebut harus dilestarikan.
Ia juga memberikan apresiasi kepada Kelurahan Babat Jerawat karena berhasil lolos seleksi administrasi dan menjadi 1 dari 4 kota lain yang masuk ke putaran selanjutnya.
Roesmiati, yang juga merupakan ketua tim juri, percaya bahwa Kota Surabaya punya keunggulan karena merupakan kota metropolis, yang pastinya informasi tentang pendidikan dan kemasyarakatan lebih lengkap dibandingkan daerah lain.
”Sebelumnya telah dilaksanakan seleksi administrasi dan nantinya paparan yang telah disajikan akan dilihat secara langsung dalam penjurian lapangan oleh tim juri yang berasal dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Dinas Kesehatan, Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, Dinas Pertanian, dan PKK Provinsi Jawa Timur,” kata Roesmiati.
Paparan tentang keberhasilan Kelurahan Babat Jerawat di bidang kemasyarakatan, ekonomi, sosial budaya agama, dan lingkungan disajikan oleh Ketua LPMK, Perwakilan PKK, dan juga Lurah Babat Jerawat.
Babak paparan ini merupakan tahapan kedua dalam rangkaian penilaian Pelaksana Gotong Royong Terbaik Tingkat Provinsi Jawa Timur Tahun 2018. [dre]

Tags: