Kelurahan Bugul Kidul Pasuruan Segera Jadi Wisata Batik

7-FOTO KAKI hil-2209-Kadiskoperindag Kota Pasuruan menunjukkan batik khas kota Pas1Pasuruan, Bhirawa
Keseriusan Pemkot Pasuruan dalam hal pemberdayaan pengrajin batik khas Kota Pasuruan tak hanya isapan jempol. Terbukti, dalam waktu dekat pihaknya berencana akan menjadikan di wilayah Kelurahan Bugul Kidul, Kota Pasuruan menjadi wisata batik.
Wali Kota Pasuruan H Hasani menyampaikan meski masih dalam rencana, nantinya wisata batik itu diproyeksikan menjadi wisata masa depan untuk berjualan batik khas Kota Pasuruan dari para pengrajin batik. “Rencananya di wilayah Kelurahan Bugul Kidul akan kami jadikan tempat wisata batik khas Kota Pasuruan. Harapannya untuk meningkatkan perekonomian pengrajin batik Kota Pasuruan,” tandas H Hasani, Senin (22/9).
Berbagai sarana pendukung demi terwujudnya wisata batik yang akan dikembangkan di lingkungan itu. Salah satunya adalah berkonsentrasi terhadap pembinaan warga (pengrajin batik). “Saat ini kami fokus terhadap pembinaan pengrajin batik. Biar nantinya jika mereka keluar dari pembinaan ini, akan mampu menciptakan sebuah inovasi-inovasi baru untuk menciptakan lapangan kerja baru (home industri batik),” papar Hasani.
Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kota Pasuruan, Sumarni menyampaikan dari data Industri Kecil Menengah (IKM) batik di Kota Pasuruan terdapat 80 pengrajin batik dari dua anggota kelompok batik.
Dua kelompok batik khas Kota Pasuruan itu terdiri dari kelompok Batik Tulis Sekar Wangi Sejati yang berada di Jl KH Sarkowi Kelurahan Tembok Rejo dan kelompok Batik Kali Gembong di Jl Pattimura Kelurahan Bugul Kidul. “Batik khas Kota Pasuruan sudah dipatenkan yakni batik tulis yang bercorak daun sirih dan burung kepodang. Mereka pengrajin batik dari kelompok Batik Tulis Sekar Wangi Sejati dan Batik Kali Gembong,” ujar Sumarni.
Bicara soal harga, batik khas Kota Pasuruan ini harganya relatif terjangkau yakni berkisar Rp125.000 hingga Rp165.000 per/potong, bahkan lebih. Semuanya itu tergantung pada motif dan kualitasnya. “Batik khas Kota Pasuruan ini merupakan hasil keterpaduan budaya hingga menghasilkan nilai seni yang tinggi dan disukai masyarakat. Harganya batik tulispun bervariasi dan tergantung model serta bahannya yang berkisar Rp125.000-165.000 per/potong,” kata Sumarni. [hil]

Keterangan Foto : Kepala Diskoperindag Kota Pasuruan, Sumarni, menunjukkan batik khas Kota Pasuruan bercorak daun sirih dan burung kepodang, Senin (22/9). Harga batik pun relatif terjangkau yakni berkisar Rp125.000-165.000 per/potong, bahkan lebih. [Bhirawa/Hilmi Husain]

Tags: