Kemarau, Tiga Hektar Lahan Hutan Baluran Kabupaten Situbondo Terbakar

Warga Situbondo berusaha membantu mencegah kebakaran lahan hutan Baluran agar tidak semakin meluas. [sawawi/bhirawa]

Situbondo, Bhirawa
Memasuki musim kemarau, masyarakat Kota Santri Situbondo diminta untuk selalu waspada mengantisipasi munculnya kejadian kebakaran.
Bencana kebakaran terjadi di kawasan lahan hutan Taman Nasional Baluran Situbondo siang kemarin. Diduga kuat banyaknya daun kayu jati yang sudah mengering menjadi pemicu kebakaran yang cepat meluas tersebut.
Petugas pemadam kebakaran Situbondo banyak menemui kesulitan saat memadamkan kobaran api, karena jarak lokasi yang berada di tengah hutan sangat sulit untuk dijangkau mobil tim gabungan.
Di sisi lain petugas BPBD Situbondo bersama petugas Perhutani serta kalangan relawan juga tampak antusias ikut memadamkan api dengan cara manual.
Dari kejadian tersebut sedikitnya ada sekitar tiga hektar lahan hutan Baluran yang terbakar. “Lokasi kejadian berada di dekat T 12 atau tempat latihan tempur Marinir di blok licin dan blok TPM 9. Meski harus berjibaku dengan api, petugas dibantu relawan mampu berhasil memadamkan api selama dua jam,” aku Koordinator Pusdalops BPBD Situbondo, Puriyono, kemarin.
Menurut Ipung-panggilan karib Puriyono, luas lahan yang terbakar menjadi penyebab api sulit dipadamkan sehingga proses pemadaman dilakukan dengan menggunakan peralatan manual dan seadanya. Puriyono mengaku, petugas Perhutani dan BPBD dibantu relawan berhasil melokalisir api, agar kebakaran tidak semakin meluas.
“Kejadian kebakaran itu hingga kini masih belum diketahui secara pasti apa penyebabnya. Namun ditengarai kebakaran itu berasal dari puntung rokok yang di buang orang secara sembarangan,” tandas Ipung.
Sebelumnya, kejadian kebakaran nyaris juga terjadi di tempat pembuangan sampah di sebuah hotel dekat SPBU Panarukan Situbondo.
Beruntung, petugas pemadam kebakaran bergerak cepat ke lokasi dan berhasil memadamkan sumber percikan api. Api yang berasal dari tumpukan sampah itu, tambah Ipung, diketahui membakar sebagian pohon bambu, yang jaraknya dekat dengan hotel SPBU.
“Beruntung, kepulan api tersebut diketahui petugas SPBU dan melaporkan langsung kepada petugas pemadam kebakaran sehingga bisa dicegah,” urai Ipung.
Hadi siswoyo petugas PMK Situbondo mengaku mengirim 4 unit mobil PMK Situbondo yang langsung diterjunkan ke lokasi. Hanya sekitar 30 menit, aku dia, petugas sudah berhasil mengendalikan keadaan kebakaran.
Hadi Siswoyo kembali mengatakan, pihaknya langsung menerjunkan empat unit PMK, karena jarak api dengan hotel dan SPBU sangat dekat. Api, sambung Hadi Siswoyo, dari tumpukan sampah juga sempat menghanguskan satu rumpun bambu.
“Saat turun kelokasi tidak ada kendala selama proses pemadaman karena petugas langsung melokalisir sebaran titik api. Selain itu petugas juga melakukan pembasahan di sekitar lokasi karena khawatir ada sisa api yang akan kembali membesar,” pungkas Hadi Siswoyo. [awi]

Tags: