Kenaikan Harga Minyak Goreng Jadi Penyumbang Terbesar Inflasi Oktober di Kota Probolinggo

Harga minyak goreng melambung penyumbang inflasi.[wiwit agus pribadi/bhirawa]

Kota Probolinggo, Bhirawa
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Probolinggo Heri Sulistio, saat ditemui di studio radio kebanggaan masyarakat Kota Probolinggo, Suara Kota FM, menyatakan bahwa inflasi Kota Probolinggo sebesar 0,13 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 105,31 persen.

Pada laju inflasi bulan Oktober 2021 ini, minyak goreng menjadi komoditas penyumbang terbesar, yang mencapai 0,0506 persen. “BPS mencatat kenaikan harga minyak goreng terjadi hingga 0,0506 persen. Kenaikan harga itu memberikan andil terhadap inflasi di Kota Probolinggo,” ujarnya, Rabu (17/11).

Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Asekbang) Setda Kota Setiorini Sayekti menanggapi, naiknya harga minyak goreng ini dipicu oleh pasokan ketersediaan yang ada di Kota Probolinggo, terbatas.

“Ketika sebuah angka menunjukkan stok terbatas, itu berarti bukan tidak ada barangnya. Melainkan, dari sektor produksi internal Kota Probolinggo, tidak mencukupi. Sehingga keterbatasan ini akan ditopang oleh daerah-daerah di sekitar kita, perlu suplay,” jelasnya.[wap]

Tags: