Kencak Bakal Dipatenkan sebagaiKesenianLumajang

Kesenian-jaran-kencak-lumajang-mendapatkan-respon-dari-warga-lumajang-dalam-gelar-festival-jaran-kencak-lumajang-guna-memperingati-harjalu-hari-jadi-lumajang-ke-760-tahun.

Kesenian-jaran-kencak-lumajang-mendapatkan-respon-dari-warga-lumajang-dalam-gelar-festival-jaran-kencak-lumajang-guna-memperingati-harjalu-hari-jadi-lumajang-ke-760-tahun.

Lumajang, Bhirawa
Kesenian jaran kencak Lumajang yang tumbuh subur di Lumajang sudah menjadi kesenian daerah yang digandrungi oleh warga Lumajang, hingga rencananya akan dipatenkan sebagai kesenian tradisional khas Lumajang.
Demikian disampaikan oleh Bupati As at Malik saat membuka acara festival jaran kencak dalam rangka Harjalu (hari jadi Lumajang) yang ke 760, (21/11) lalu.
Dalam keterangannya, As’at Malik berjanji akan segera mematenkan jaran kencak sebagai kesenian asli Lumajang. Rencananya dinas Pariwisata Lumajang akan segera mengurus hak patent bahwa keseniaan jaran kencak sebagai kesenian asli Lumajang. Menurutnya banyak kabupaten lain yang mulai melirik untuk mematenkan jaran kencak sebagai budaya khas daerah tersebut mengingat kesenian matan kencak juga tumbuh di wilayah tapal kuda di Jatim.
Hal senada juga disampaikan oleh ketua paguyuban matan mencak Lumajang, Aa Abdullah yang mengharapkan pemerintah Kabupaten Lumajang segera untuk mengurus hak petent terhadap kesenian jaran sebagai kesenian khas Lumajang. Hal tersebut menurutnya juga bagian dari upaya untuk melestarikan kesenian tradisional Lumajang dari ancaman kepunahan.
Festival yang di gelar oleh dinas Pariwisata lumajang tersebut memang menyita perhatian penonton yang antusias dalam menyaksikan kesenian tersebut . Dalam aksi tersebut di ikuti sekitar 176 pelaku kesenian jaran kencak yang unjuk kebolehan dalam atraksi tersebut.
Masih menurut abdullah selaku Koordinator Paguyuban Jaran Kencak Lumajang mengatakan, bahwa parade Jaran Kencak kali ini diikuti 176 pegiat seni yang tergabung dalam 97 kelompok kesenian Jaran Kencak di 21 Kecamatan seluruh Kabupaten Lumajang.
Namun dia menjelaskan bahwa untuk festival kali ini jumlah pesertanya mengalami penurunan karena pada tahun yang lalu pihaknya mengundang pelaku seni jaran kencak dari kabupaten lain seperti dari Probolinggo, Jember maupun Bondowoso.
“Kami menyiapkan waktu dengan durasi sama bagi setiap pegiat seni Jaran Kencak untuk unjuk kebolehan di Alun-Alun Kabupaten. Setiap pegiat seni harus menunjukkan kebolehannya dengan kencak bareng di Alun-Alun Kabupaten, sebelum nanti dilepas berparade keliling kota Lumajang. Ini akan menjadi atraksi Jaran Kencak yang lebih baik, termasuk atraksi di atas panggung seperti yang dilakukan hari ini,” ujar Abdullah.
Setiap kategori nantinya akan diambil 3 penampil terbaik yang akan diberikan hadiah untuk memberikan motivasi kepada seluruh pegiat seni agar terus melestarikan tradisi asli Kabupaten Lumajang ini.
Untuk masing-masing kategori, akan dinilai oleh Tim Juri dari Paguyuban Jaran Kencak dan dari Disbudpar Kabupaten Lumajang.
Sedangkan kepala dinas Pariwisata lumajang ,Gawat Sudarmanto menjelaskan bahwa pihaknya akan terus melakukan pebinaan seniman kuda kencak, agar kesenian ini bisa terus berkembang di Lumajang dan menjadi ciri khas kesenian Lumajang. [dwi]

Tags: