Kerja Keras Polresta Batu Terbayar dengan Penghargaan WBK

Pelaksanaan Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Semeru 2018 dan pemusnahan miras yang digelar di Alun-Alun Kota Batu, Jumat (21/12).

Kota Batu,Bhirawa
Demi meningkatkan kualitas pelayanan publik, merubah budaya atau pandangan masyarakat merupakan hal yang berat. Dan Polres Batu telah merubah pandangan yang salah ketika berurusan dengan polisi, kalau bisa dipersulit kenapa harus dipermudah. Hal ini dibuktikan Polres Batu dengan diterimanya penghargaan Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dari Kemenpan RB.
“Penghargaan WBK adalah bukti mudahnya pelayanan di Polres Batu. Kita buktikan kalau anggapan sulitnya berurusan dengan polisi itu salah. Yang benar kalau bisa mudah kenapa harus dipersulit,”ujar Kapolres Batu, AKBP Budi Hermanto,SIK saat memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Semeru 2018 yang digelar di Alun-Alun Kota Batu, Jumat (21/12).
Kapolres mengatakan bahwa tidak mudah merubah pandangan masyarakat selama setahun ini. Dan begitu penghargaan diterima, ia merasakan beban mempertahankan lebih berat daripada meraih. Karena itu Kapolres mengajak kepada Pemkot Batu untuk terus mendorong dan mengawasi pelaksanaan pelayanan publik di Polres Batu.
Sebagai bentuk syukur atas HUT ke 15 dan penghargaan yang diterima, usai apel dilakukan tasyakuran di depan pos polisi 90 Alun-Alun Batu. Dalam kesempatan itu dilakukan pemotongan tumpeng oleh Wakapolres Batu, Kompol Zein Mawardi yang diberikan kepada tiga petugas pelayanan, yakni pelayanan SIM, Samsat dan SKCK.
“Tiga unit ini adalah ujung tombak pelayanan kita,” kata Wakapolres. Usai apel mereka juga melaksanakan pemusnahan ribuan botol minuman keras (miras) hasil dari operasi yang dilaksanakan Polres jajaran.
Adapun dalam pengamanan masa liburan Natal dan Tahun Baru, polres Batu menurunkan sebanyak 650 personil gabungan. Mereka akan beroperasi selama Operasi Lilin yang digelar mulai kemarin (21/12) hingga 1 Januari 2019.
Dikatan Kapolres, dalam operasi tersebut pihaknya memprioritaskan pengamanan tempat ibadah, tempat wisata, kantong-kantong pemerintahan dan berbagai tempat kegiatan kemasyarakatan selama Natal dan Tahun Baru.
“Selain pengamanan tempat ibadah dan tempat wisata. Kami juga memprioritaskan kelancaran arus lalu lintas. Melihat Kota Batu selama libur natal dan tahun baru sangat dipadati wisawatan dari berbagai daerah,” ujar Budi Hermanto.
Hal itu dapat dilihat dari data kunjungan wisatawan selama Operasin Lilin dari tahun 2016 dan 2017 di Kota Batu yang meningkat hingga 73,6 persen. Yakni, pada tahun 2016 sebanyak 21.631 menjadi 375.494 di tahun 2017 atau naik 159.175 orang.
Dari data tersebut juga diketahui, jumlah kendaraan yang masuk ke Kota Batu juga mengalami kenaikan. Untuk kendaraan R2 tercatat tahun 2016 ada 15.387 naik menjadi 147.390 di tahun 2017. Dalam waktu satu tahun itu naik hingga 857,9 persen. Begitu juga dengan kendaraan R4 yang pada tahun 2016 ada 22.461 menjadi 213.350 di tahun 2017. Yang mana hanya selang satu tahun juga terjadi peningkatan 190.889 atau naik 849,9 persen.
“Karena itu, untuk menghindari kemacetan juga akan dilakukan rekayasa lalu lintas jalur satu arah di beberapa titik jalan seperti di simpang tiga Imam Bonjol dan Jalan Dewi Sartika. Serta pemanfaatan jalur-jalur alternatif,”jelas Buher, panggilan akrab Budi Hermanto.
Selain itu, Polres Batu juga mendirikan 8 pos pengamanan yang terdiri dari Pos Pengamanan di Pendem, Pos Lippo Plaza, Pos Pelayan di Alun-Alun Batu, Pos Pesangrahan, Pos Bumiaji atau Rest Area, Pos Pujon, Ngantang dan Pos Kasembon.(nas)

Tags: