Arumi Bahsin saat menghadiri Harlah Fatayat NU di Kecamatan Paciran Lamongan.(Alimun Hakim/Bhirawa)
Lamongan,bhirawa
Mengejutkan,Panitia Pengawas Kecamatan wilayah Paciran menyambut kehadiran istri Cawagub Emil Dardak ,Arumi Bachsin dengan sebuah surat himbauan.
Surat himbauan tersebut dilayangkan secara langsung ketika Arumi Bachsin hadir di tengah masyarakat dalam Harlah Fatayat yang di kemas dengan agenda jalan sehat di Paciran Lamongan.
Namun ,surat himbauan tersebut membuat gejolak hati para relawan Khofifah di Kabupaten Lamongan.
Menurut salah satu relawan Khofifah Jarmunu ini dinilai menciderai dan mengganggu proses Kegiatan Arumi Bahsin.Padahal,kegiatan tersebut bukan untuk melakukan kampanye tetapi menghadiri undangan Harlah Fatayat NU.
Terlebih hal yang menyulut adalah surat tersebut diserahkan langsung ke Arumi Bahsin saat datang di lokasi.
“Ini hal yang sangat aneh,ini kan acara Harlah Fatayat NU bukan kampanye.Adanya surat himbauan yang berbau intimidasi itu mengganggu kami” Tutur Ketua Jarmunu(Jaringan Muda NU) Lamongan, Mohammad Arifin kepada bhirawa,Jum’at (9/2).
Menurut Arifin,poin dalam surat himbauan tersebut membuat ketidak nyamanan dalam pelaksanaan acara Harlah Fatayat NU yang di hadiri Arumi.Apalagi,surat tersebut secara selonongan langsung di kasihkan kepada Arumi.
“Secara etika ini tidak wajar dan kalau memang himbauan seharusnya paslon Cagub- Cawagub satunya saat menggelar kegiatan di Lamongan harusnya di surati juga”Kata Arifin.
Ketua Jarmunu Mohammad Arifin menyatakan bakal memproses adanya surat tersebut dengan melaporkan secara langsung ke Panwaskab Lamongan nantinya.
“Kita akan proses ini ke Panwaskab Lamongan untuk minta hearing.Ada indikasi panwascam tidak netral ,suratnya tendensius dan salah prosedural,harus di tebus dg pemecatan”Tandas Ketua Jarmunu Lamongan Arifin.
Diketahui dalam surat himbauan mendadak tersebut di tandatangani langsung oleh Ketua Panwascam Paciran Ahmad Farid,Spd.
Surat himbauan mendadak itu diketahui surat resmi dengan kop surat Bawaslu Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kecamatan Paciran dengan nomor surat : 30/K.JI-11.14/PM.00.02/II/2018.
Disisi lain , Sekretaris Tim Pemenangan Khofifah – Emil Renville Antonio membenarkan adanya surat itu dan dirinya menyikapi surat tersebut dengan hati yang sabar.
“Adanya surat himbauan tersebut memang benar,Namun dirinya menyayangkan isi surat tersebut yabg terkesan adanya intimidasi dari kegiatan yang dihadiri Arumi Bachsin pada agenda Harlah Fatayat NU dan jalan sehat di Paciran Lamongan”Tuturnya.
Pihaknya mempertanyakan netralitas Panwaslu Kecamatan Paciran tersebut karena saat ini juga belum ada penetapan Cagub Jatim.
“Saat ini kan belum ada penetapan calon sehingga semuanya bebas menghadiri kegiatan, dan sebelum ada penetapan tak ada istilah cagub melainkan bakal cagub” terangnya.
Renville juga mempersoalkan kesanya isi surat tersebut yabg berbau larangan panwaslu terkait kehadiran Arumi di kegiatan jalan sehat di Paciran.
“Diaturan PKPU No 4 tak ada penjelasan kalau istri bacagub dianggap peserta pemilu.diaturan tetsebut yang dilarang paslon dan tim kampanye. Tapi untuk istri atau keluarga paslon yang tidak termasuk timsukses bebas melakukan apa aja termasuk menghadiri kegiatan yang mengundang massa” jelasnya.
Renville berharap Bawaslu Jatim memberikan bimtek kembali kepada panwaslu Paciran Lamongan terkait mekanisme pilkada dan aturan-aturan. “Sehingga mereka tak salah kaprah dalam menerjemahkan PKPU terkait aturan pilkada di Indonesia,” tandasnya.
Terpisah,Ketua Panwaskab Lamongan Tony Wijaya mengatakan, Panwascam hanyalah membuat himbauan sbg upaya pencegahan.Tidak ada niat maupun upaya menghalangi kegiatan tersebut.Pengawas pemilu memberi kesempatan dan perlakuan yang adil kepada calon peserta pemilihan Kepala Daerah” Kata Tony.
Dia menjelaskan,Kalau panwas dikatakan menghambat kegiatan tersebut maka pastilah kegiatan itu tidak bisa berjalan sesuai rencana.
“Faktanya kan kegiatan tersebut berjalan baik dan tidqk ada halangan maupun hambatan”Jelas Tony.
Tony menuturkan,Janganlah surat himbauan itu di pelintir jadi menghalangi.Tidak bijak mengatakan demikian.Pengawas pemilu itu memahami aturan kepemiluan.Pengawas pemilu pada posisi tetap menjaga integritas, dan berlaku adil”Tuturnya.[mb9]
