Ketua KPU Pusat, Arief Budiman saat memberi keterangan kepada media. [kerin ikanto/bhirawa]
Gresik, Bhirawa
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pusat, Arief Budiman, meninjau pencetakan formulir dan surat suara perdana di percetakan PT Temprina Media Grafika, di Desa Sumengko, Kec Wringinanom, Minggu (20/1).
Pencetakan formulir dan surat suara untuk Pilpres, DPR RI, DPD, DPRD Propinsi dan DPRD Kabuaten/Kota untuk Pemilu yang akan digelar pada 17 April 2019 mendatang. ”Hari ini serentak pencetakan surat suara. Kami beri waktu hingga 11 Maret mendatang agar enam perusahaan pemenang tander menyelesaikan mencetakan surat suara,” ungkap Arief Budiman usai meninjau proses produksi surat suara dan folmulir.
Menurut Arief Budiman, PT Temprima akan memproduksi surat suara untuk 10 provinsi, yakni Bengkulu, Kepulauan Riau, DIY, Jatim, Bali, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur dan Papua Barat.
Sementara, total jumlah surat suara yang dicetak PT Temprima sebanyak 255.019.544 atau sekitar 27,1% dari total kebutuhan surat suara nasional sebanyak 939.879.651 lembar surat suara. ”Untuk percetakan surat suara maupun distribusi, kami tetap memprioritaskan tepat waktu, tepat kualitas, serta tepat distribusi. Untuk itu, langsung kami awasi pencetakan ini,” kata Arief.
KPU, lanjut Arief Budiman,mentargetkan seluruh surat suara dan formulir selesai pada 11 Maret 2019. Selanjutnya, pada 15 hingga 16 Maret akan didistribusikan ke KPU kota dan kabupaten.
Sementara itu, General Manager PT Tamprina Media Grafika, Agus Suryo mengungkapkan, untuk kertas surat suara yang digunakan, pihaknya memakai kertas HVS 80 gram dan HVS 70 gram untuk formulir administrasi saat pemilihan berlangsung.
”Sebelum tenggat waktu yang diberikan KPU RI, kami optimis bisa menyelesaikan. Kami mencetak untuk mendistribusikan di 10 Provinsi dengan nilai tander Rp160 Miliar,” jelasnya.
Selain PT Temprina Media Grafika, ada lima pemenang tander lainnya yakni PT Balai Pustaka (Jakarta), PT Aksara Grafika Pratama (Jakarta), PT Puri Panca Pujibangun (Jawa Timur), dan PT Adi Perkasa Makassar (Sulawesi Selatan). [eri]
