Ketua MPR RI Bambang Soesatyo: Presiden Klub untuk Kompakan Mantan Presiden RI

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) usai sosialisasi empat pilar MPR RI dengan Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan dan Putra-Putri TNI-Polri (FKPPI) DKI Jakarta Raya di Gedung Nusantara IV, Kompleks Parlemen, Selasa (7/5).

Jakarta, Bhirawa.
Wacana Presiden Klub yang disampaikan Juru Bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak disambut baik oleh Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet). Menurut Bamsoet, Presiden Klub tersebut, bisa membuat kompak para mantan presiden dan wakil presiden. Selain itu, sebagai ajang komunikasi mengenai masalah kebangsaan.

“Apa yang digagas Pak Prabowo itu, suatu hal yang baik untuk mempertemukan dan mengompakan mantan-mantan presiden dan wakil presiden dalam suatu wadah. Di mana nanti akan menjadi ajang komunikasi ketika bicara masalah kebangsaan ke depan,” ujar Bamsoet usai sosialisasi empat pilar MPR RI dengan Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan dan Putra-Putri TNI-Polri (FKPPI) DKI Jakarta Raya di Gedung Nusantara IV, Kompleks Parlemen, Selasa (7/5).

Bahkan, kata Bamsoet, jika ingin Presiden Klub diformalkan bisa. Itu pun, bila Prabowo menyetujuinya. Lantaran nanti tergantung dari kacamata Prabowo yang akan memimpin Indonesia pada 20 Oktober 2024 mendatang sehingga semua sesuai kebutuhan Prabowo sebagai pemimpin baru ke depan.

“Kalau mau diinformalkan, dulu kita punya DPA (Dewan Pertimbangan Agung). Tapi, pasca reformasi dihapus, diganti dengan Dewan Pertimbangan Presiden. Kalau mau diformalkan lagi, boleh saja. Namun, tergantung Pak Prabowo dan harus melalui amandemen,” ucap Bamsoet. Bagi Bamsoet, jika Presiden Klub hanya sekedar wadah untuk berkumpul seperti Presiden Klub di Amerika saja juga bagus.

Artinya, lanjut politisi Golkar ini, dengan pengalaman mantan presiden-presiden yang dua periode maupun satu periode bisa berbagi pengalaman dengan presiden terpilih 2024. Tercatat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah dua periode memimpin. Sementara Presiden Megawati satu periode.

“Seperti Pak SBY, Pak Jokowi, Ibu Mega ini penting untuk melihat ke depan, bagaimana persoalan bangsa kita ini bisa diselesaikan secara gotong royong,” papar Bamsoet. Diketahui SBY dan Megawati selama ini agak renggang sehingga dianggap sulit membentuk Presiden Klub. Terkait hal tersebut, Bamsoet justru menilai, itu merupakan sebuah tantangan.

“Justru, itulah tantangan yang harus kita selesaikan. Bagaimana kita menyatukan berbagai perbedaan dan bagaimana menyatukan perbedaan pandangan serta sikap dalam suatu wadah yang namanya Presidential Klub ini,” jelas Bamsoet.

Bamsoet pun memberikan apresiasi, bila Prabowo dapat menyatukan para mantan presiden. “Kalau Pak Prabowo nanti mampu menyatukan, ini sangat luar biasa bagi bangsa kita,” tegas Bamsoet. (ira.hel).

Tags: