Ketua PMI Jatim Imam Utomo Lantik Pengurus PMI Jombang

Pelantikan Pengurus PMI Jombang masa bakti 2019-2024 oleh Ketua PMI Jatim, Imam Utomo di Pendopo Kabupaten Jombang, Senin (16/09). [Arif Yulianto/ Bhirawa]

Jombang, Bhirawa
Pengurus Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Jombang masa bhakti 2019-2024 secara resmi dilantik di Pendopo Kabupaten Jombang oleh Ketua PMI Jawa Timur, Imam Utomo, Senin (16/09). Mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Jombang, Soeharto mendapatkan kepercayaan sebagai Ketua PMI Jombang periode 2019-2024.
Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab mengatakan tentang komiten Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang dalam hal mendukung PMI Jombang salah satunya dengan memberikan hibah sebesar 1 Milyar Rupiah pada tahun 2019.
“Ini masih hibah, untuk itu sekali lagi saya sampaikan kepada pengurus yang baru saya ucapkan selamat, dan untuk pengurus masa abdi 2014-2019, saya ucapkan banyak terima kasih atas pengabdian dan kerjasamanya,” papar Bupati Jombang.
Bupati berharap, kerjasama yang selama ini sudah terjalin antara Pemkab dengan PMI Jombang bisa lebih ditingkatkan dengan pengurus PMI Jombang yang baru saja dilantik. Dikatakanya, stok darah dari PMI Jombang selama ini bukan saja dimanfaatkan di dalam Kabupaten Jombang saja, namun bahkan sampai ke daerah-daerah lain yang membutuhkan di sekitar Kabupaten Jombang.
“Termasuk dalam hal ini adalah beberapa rumah sakit di sekitar kita (Jombang), ini banyak sekali dibantu oleh PMI Kabupaten Jombang,” tandas Bupati.
Sementara itu, Ketua PMI Jawa Timur, Imam Utomo menambahkan, untuk donor darah, selama ini pihaknya melihat PMI Kabupaten Jombang tergolong sudah cukup bagus dalam hal donor darah termasuk juga ditunjang dengan keberadaan kantornya yang baru.
“Hanya memang, darah sekarang masih mahal. Itu karena ada kantong-kantong darah yang kita sendiri masih belum bisa membuatnya,” tambah Imam Utomo.
Namun dengan adanya ketentuan dari Menteri Kesehatan Republik Indonesia maupun dari PMI pusat, yang menetapkan tarif pelayanan darah maksimal seharga 360 ribu rupiah per pack.
“Yang mahal packnya. Karena kita masih ngambil dari Korea, Jepang, ataupun Jerman,” kata Imam Utomo.
Oleh karenanya lanjut Imam Utomo, PMI pusat, saat ini tengah membangun pabrik pengolah plasma dan kantong darah di daerah Bekasi, Jawa Barat.(rif)

Tags: