Ketum PSSI Usulkan Peningkatan Fasilitas Stadion

Stadion Mandala Kota JayapuraJayapura, Bhirawa
Ketua Umum PSSI Djohar Arifin mengusulkan peningkatan fasilitas pendukung di Stadion Mandala, Kota Jayapura, agar bisa digunakan secara maksimal saat PON XX pada 2020 di Provinsi Papua.
“Stadion Mandala Jayapura sudah bagus, namun perlu dilengkapi fasilitas pendukung seperti tempat parkir kendaraan,” kata Djohar Arifin, saat berada di Kota Jayapura, Papua, Minggu.
Usulan tersebut diungkapkan Djohar yang mengisyaratkan maju kembali sebagai calon Ketua Umum PSSI itu, setelah ia bersama Ketua Asprov PSSI Papua Benhur Tommy Mano yang juga Ketua Umum Pesipura Jayapura bersama jajarannya meninjau lapangan Mandala pada Jumat (13/2).
“Apalagi mau menjadi jadi tuan rumah PON, maka masih banyak yang harus diperbaiki termasuk pembangunan stadion dibeberapa daerah untuk tempat bertanding dan tempat latihan tim,” katanya.
Ketika meninjau lapangan Mandala dari dekat, lanjut Djohar, ia telah menyarankan kepada Benhur Tommy Mano yang juga Wali Kota Jayapura agar membangun lapangan lain sebagai lapangan pendukung untuk PON.
Djohar Arifin didampingi Direktur Teknik PSSI Peter Huistra juga sempat melihat latihan tim Pra PON Papua serta memberikan motivasi kepada talenta-talenta pesepak bola muda Papua.
“Saya sarankan agar membangun lapangan sepak bola dengan rumput sintetis karena tidak ada biaya perawatan. Selain itu rumput sintetis kuat dan tahan kena rokok,” katanya.
Lapangan dengan rumput sintetis, kata Djohar, sudah sering digunakan oleh tim-tim besar di negara maju.
“Jadi dana dari APBN perlu diusulkan disamping stadionnya disiapkan. PSSI merupakan pendukung utama Papua jadi tuan rumah PON XX, kita tidak memikirkan apa-apa, tetapi kalau pembinaan olahraga yang baik dilakukan di Papua maka Sea Games itu kecil bagi Indonesia karena potensi atlit ada di Papua dari berbagai cabang olahraga,” katanya.
Menurut dia, kurang maksimalnya pembinaan dan infrastruktur olahraga yang memadai juga bisa menyebabkan kurangnya mendapatkan atlit yang bagus, namun dengan adanya dukungan dari pemerintah maka hal itu bisa diwujudkan.
“Selama ini tidak bisa muncul optimal atlit-atlit bagus karena prasarana tidak tersedia, bukan di Papua saja didaerah lain juga demikian. Papua memiliki potensi luar biasa dalam mengorbitkan atlit-atlit sehingga perlu perhatian,” katanya. [ant.hel]

Tags: