Khofifah Apresiasi Industri Ekonomi Kreatif Tulungagung

Khofifah Indar Parawansa

Tulungagung, Bhirawa
Calon Gubernur Jatim terpilih, Khofifah Indar Parawansa, mengapresiasi pesatnya pertumbuhan industri ekonomi kreatif di Kabupaten Tulungagung. Ia menyatakan industri garmen di Tulungagung sudah dapat memenuhii kebutuhan seragam militer Amerika Serikat atau US Army.
“Tulungagung ini industri kreatifnya luar biasa. Mungkin banyak yang belum terkonfirmasi bahwasanya banyak baju-baju (seragam) untuk US Army itu dari Tulungagung. Begitu pun dengan tenda-tenda untuk US Army juga dari Tulungagung,” ujarnya seusai acara halal bihalal dan pelepasan calon jamaah haji (CJH) Muslimat NU Tulungagung di GOR Tenis Indoor Rejoagung, Sabtu (21/7).
Selain industri garmen, menurut Khofifah, di Tulungagung juga sudah ada industri marmer. Ia berharap semua industri ekonomi kreatif tersebut hasilnya dapat dinikmati oleh masyarakat Tulungagung. “TKI yang bekerja di luar negeri diharapkan pula dapat masuk dalam sektor formal,” tuturnya.
Diakuinya dalam beberapa hari ini, ia sudah berkeliling di sebagian wilayah Jatim untuk menyerap aspirasi masyarakat. Tidak hanya di Tulungagung, tetapi juga di Banyuwangi, Situbondo, Bomdowoso dan Pamekasan.
Khofifah menyebut masyarakat Pamekasan berharap ada pabrik gula(PG) yang berdiri di daerah tersebut. Sedang di Situbondo, khususnya warga wilayah Besuki menginginkan pembukaan kembali PG Demas.
“Kalau PG Asembagus menurut Deputi Agro Kementerian BUMN, revitalisasi total hampir selesai. Informasinya, September Oktober sudah dibuka lagi. Tidak ditutup, tapi kapasitasnya di tingkatkan,” paparnya.
Selanjutnya, ia menyatakan untuk PG Demas selama ini kekurangan pasokan bahan baku tebu. Dari yang semestinya kebutuhan pasokan bahan baku sebanyak 600 hektar hanya tercukupi 100 hektar saja. “Karena itu apa perlu ada pemenuhan kebutuhan dari wilayah lain Besuki. Nanti dicari solusinya,” terangnya.
Khofifah menyebut saat ini kontestasi Pilgub Jatim sudah selesai. Sudah saatnya untuk memulai kontestasi prestasi. “Sekarang waktunya membangun Jatim,” tandasnya.
Sementara itu, terkait sejumlah bupati dan walikota di Jatim yang terjaring OTT KPK, Khofifah berharap nantinya ada pelibatan KPK dalam pendampingan bagi bupati dan walikota agar tidak terjadi kasus korupsi.
Ia menginginkan Jatim dapat dijadikan contoh sebagai wilayah bebas korupsi. Seperti yang pernah dilakukannya di Kementerian Sosial RI. “Nanti harus ada pendampingan dari tim pencegahan KPK sampai juga ke eselon IV. Karena yang merencanakan program itu rata-rata di eselon III yang biasaya didukung eselon IV,” paparnya lagi. [wed]

Tags: