KKN Mahasiswa Unisda Fokus Pemulihan Ekonomi

Kuliah Kerja Nyata (KKN) Unisda Fokus ke pemulihan ekonomi dari potensi yang dimiliki setiap desa. [alimun hakim]

Lamongan, Bhirawa
Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi mengajak mahasiwa untuk turut berperan sebagai agen perubahan di tengah masyarakat dalam menghadapi situasi yang sulit akibat pandemi Covid 19. Hal ini disampaikan bupati saat memberikan Pembekalan KKN Tematik Covid 19 Mahasiswa Universitas Islam Darul Ulum (Unisda) Lamongan, Selasa (3/8) kemarin.
“Saya mengajak mahasiswa untuk terjun ke masyarakat menjadi agen perubahan, ikut serta mensosialisasikan, mengajak masyarakat untuk tetap disiplin protokol kesehatan karena ini adalah sebuah hal yang diperlukan dan dibutuhkan untuk menyelamatkan diri sendiri, keluarga dan masyarakat,” ungkap Bupati yang akrab disapa Pak YES.
Selain itu, Bupati YES juga menyampaikan apresiasinya terhadap tema KKN yang diambil di tahun ini yakni KKN Tematik, yang dalam pelaksanaannya mahasiswa akan diterjunkan langsung ke desanya masing – masing.
“Kini pemerintah daerah melakukan upaya percepatan pemulihan ekonomi masyarakat akibat pandemi Covid 19. Saya berharap melalui KKN ini mahasiswa dapat menggali potensi di desa masing – masing karena saya yakin setiap desa memiliki potensi dan keunikan masing – masing,” ungkapnya.
Nantinya, lanjut Bupati YES, Pemkab berharap tulisan hasil KKN ini dapat dibukukan dan bisa dijadikan literasi untuk Pemerintah Kabupaten Lamongan baik literasi umum maupun digital.
Sementaa itu, Rektor Unisda Ainul Masruroh memaparkan, dengan adanya KKN, bidang akademis ikut mendukung program pemerintah daerah, bersinergi dan berkontribusi dalam mempercepat pemulihan ekonomi sosial masyarakat Lamongan.
“Pembatasan aktivitas sosial membuat banyak masyarakat kehilangan mata pencaharian, sehingga roda ekonomi dikhawatirkan brhenti. Mahasiswa disini hadir melakukan pengabdian kepada masyarakat, memerikan sumbangsih pemikiran dan tenaganya,” imbuh Ainul Masruroh.
Dalam pelaksanaan KKN Tematik Covid 19,pihak Unisda sendiri merincikan total kelompok yang terdiri dari 33 kelompok dan diikuti 435 mahasiswa yang bakal diterjunkan ke masyarakat desa. [aha.yit]

Tags: