Kolaborasi Ridwan Kamil dengan Anak Muda Kreatif Surabaya Demi UMKM Jatim Merdeka

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil turut memasarkam produk lokal Surabaya “Revolt Industry”, Minggu (30/5/2021). [Gegeh Bagus Setiadi]

Surabaya, Bhirawa
Hasil kolaborasi Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan anak muda pelaku industri kreatif di Surabaya patut diacungi jempol. Pasalnya, di masa pandemi Covid-19 tugas semua pemimpin adalah memulihkan ekonomi yang kini sedang terpuruk.
Hal ini disampaikan Ridwan Kamil saat mendatangi Revolt Industry di Jalan Tenggilis Barat, Surabaya, Minggu (30/5/2021). Mantan Wali Kota Bandung ini pun disambut hangat oleh puluhan anak muda kreatif Surabaya yang memiliki bisnis bahan dasar kulit ini.
Pembahasan kian menarik lantaran ide gagasan Ridwan Kamil connect dengan perajin kulit. Wajar saja karena Ridwan Kamil adalah aristek desainer. Alhasil, ibu-ibu memborong buah karyanya yang berkolaborasi dengan Revolt Industry.
“Waktu kita promosi, pakai instagram setelah ditutup, ada ibu-ibu beli Rp 4 juta langsung, diborong. Jadi, saya bilang hikmahnya kalau pemimpin bisa membantu hanya dengan mengendorse, memviralkan, ya sudah saya akan lakukan. Keikhlasan untuk mempromosikan,” katanya.
Diakui Kang RK, sapaan akrab Ridwan Kamil, di masa pandemi saat ini tugas pemimpin adalah memulihkan ekonomi. Masyarakat menengah keatas yang menahan diri belanja, ia suruh belanja.
“Maka slogannya adalah belanja bela negara. Tapi, belanjanya ke UMKM jangan ke brand internasional. Saya membantu mempromosikan produk di Jabar, Jateng dan Jatim dengan ikut menggambar atau mendesain. Nah, ini salah satu produknya dari kulit produk Revolt dari Surabaya,” terangnya.
Kolaborasi Anak Muda Surabaya dengannya, Kang RK berharap bisa menjadi contoh di masa depan agar UMKM-UMKM bangkit. “Dengan kolaborasi ini agar bisa merdeka brand-brand lokal di Jawa Timur,” pungkasnya.
Pada kesempatan sama, Owner Revolt Industry Agung Dwi Kurnianto di menyampaikan bahwa Negara penghasil kulit sapi terbaik di dunia adalah Indonesia, khususnya di Jawa Timur.
Kulit sapi memang menjadi bahan baku paling krusial dalam bisnis yang digeluti. Bisnis dengan brand “Revolt Industry” ini merupakan usaha lokal asal Surabaya, berfokus pada aksesoris pria berupa barang-barang berbahan dasar kulit.
Ide bisnis ini bermula pada 2012, ketika Agung bersama empat orang temannya terbersit keinginan mau menjadi wirausahawan. Membuat produk kulit olahan menjadi salah satu ide lantaran kulit sapi Jawa merupakan yang terbaik di kelasnya.
Alasan lainnya, kulit sapi jawa tidak dikelola dengan baik dan kerap disebut sebagai sampah. Pengrajin kulit sapi dari Indonesia cenderung memproduksi barang-barang berbahan dasar kulit sapi untuk dijual ke luar negeri. Setelah kembali ke Indonesia, produk menjadi lebih mahal hingga 8 kali lipat.
“Dibikin di Indonesia, dicap di Indonesia, dibawa ke luar, dijual 8 kali lipat lebih mahal. Kita ingin membuktikan bahwa anggapan brand lokal tidak sebaik dibanding barang di mal, itu salah,” katanya.
Ditanya sosok Kang RK, kata Agung, adalah sosok yang berjiwa muda meskipun usia terpaut jauh. “Jiwa mudanya kelihat banget. Kalau diajak ngomong masih nyambung, ngomong motor oke, budaya oke, arsitek juga oke. Kelihatan orangnya asik. Pak RK sejalan dengan kita, mimpinya sejalan dengan kita,” pungkasnya. [geh]

Tags: