Komisi VII DPR RI Minta Harus Ada Sekolah Migas di Tuban

Hj. Ratna Juwita Sari, SE.,MM Anggota Komisi VII DPR RI

Tuban, Bhirawa
Tak ingin selalu menjadi penonton ditengah industrialisasi yang mulai banyak berdiri megah di Kabupaten Tuban, diantaranya keberadaan Mega proyek Migas kilang Pertamina-Rosneft, Hj. Ratna Juwita Sari, SE.,MM Anggota Komisi VII DPR RI, berharap Pemerintah mendirikan Sekolah Menegah Kejuruan (SMK) Migas, seperti yang ada di Cepu Jawa Tengah.
Juwita, pangilan akrab Anggota DPR RI FPKB Dapil Tuban Bojonegoro ini menilai, jika keberadaan Mega proyek Migas kilang Pertamina-Rosneft di Kabupaten Tuban harus dibarengi dengan pembangunan pusat pendidikan SDM yang mengarah pada keahlian atau skill dunia Industri, khususnya Migas.
“Masak di Cepu Jawa Tengah Ada SMK Migas, sementara Tuban yang rencana akan berdiri kilang Minyak terbesar dan termoderen di Asia ngak ada,” kata Ratna Juwita Sari (05/01/2020).
Ia juga merasa, jika adanya Sekolah kejuruan Industri Migas, bakal membantu mencetak Tenaga Kerja (Naker) lokal yang bisa dipekerjakan saat kilang Pertamina-Rosneft beroperasi.
“Kami mendorong berdirinya SMK Migas di Tuban. Jadi saat perekrutan Naker lokal semakin banyak warga lokal yang bisa bekerja di kilang tercanggih ini, hal ini juga untuk menjawab anggapan yang selama ini terkesan masyarakat tuban belum siap menghadapi industrialisasi,” terang Juwita.
Diperkirakan saat beroperasi nanti kilang Tuban ini akan membutuhkan sekitar 2.500 Naker ahli bidang Migas dan 20 ribu pekerja kontruksi.
“Adanya kilang di Tuban ini harus bisa menyerap banyak Naker dari warga sekitar. Jadi warga Tuban juga bisa menjadi Naker saat kilang sudah beroperasi, tidak hanya disaat kontruksi saja,” lanjt istri H Mirza Ali Manshur, ST.,MM, Ketua Umum KONI Kabupaten Tuban ini.
Kaitannya pendirian sekolah Migas di Tuban, Ratna menyampaikan jika pihaknya sudah berkomunikasi dan menyampaikan rencana itu kepada pihak terkait.
“Kami menyampaikan ke Mentri ESDM sudah. Kepala SKK Migas juga sudah. Kami mintak kalau bisa di Tuban harus ada SMK Migas,” jelasnya.
Ditambahkan, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar kilang Tuban yang berkelanjutan tidak hanya bisa dilakukan dengan CSR. Namun bisa lebih kepada peningkatan SDM, salah satunya melalui pendidikan yang arahnya jelas.
“Konsen kami mengawal berdirinya SMK Migas di Tuban. Harapan kami segera ada tindak lanjutnya,” pungkas Hj. Ratna Juwita Sari, SE.,MM. (Hud)

Tags: