Komoditas Padi Berkontribusi Besar, Pemerintah Kabupaten Madiun Kendalikan Inflasi

Bupati Madiun, H. Ahmad Dawami saat menghadiri methil (mengawali panen padi.red) di Desa Pule Kecamatan Sawahan Kab Madiun, Sabtu (25/2). [sudarno/bhirawa]

Kabupaten Madiun, Bhirawa.
Bupati Madiun H. Ahmad Dawami mengatakan kalau tahun 2022 lalu produksi padi di Kabupaten Madiun surplus 323 ton. Angka surplus itu didapat dari jumlah panen dikurangi untuk bibit dan dikurangi lagi untuk dikonsumsi, itu surplusnya, 323 ribu ton.

“Kita bicara tahun lalu, kalau tahun 2023 ini tentu belum bisa dihitung,”kata Bupati Madiun, H. Ahmad Dawami kepada wartawan seusai methil (mengawali panen padi.red) di Desa Pule Kecamatan Sawahan Kab Madiun, Sabtu (25/2).

Disinggung masuknya investor tentu akan mengurangi lahan pertanian, Bupati tidak terlalu mengkawathirkan hal itu. Pasalnya LP2B (Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan) dilindungi Undang-Undang. Kemudian ada lagi LSD (Lahan Sawah yang Dilindungi), jadi kalau untuk investasi ada lokasinya sendiri.

“Jadi kalau ada investor masuk, pasti di luar LP2B, begitupun LSD yang dikeluarkan kementerian juga sama. Jadi lahan pertanian kita Insya’ Allah terlindungilah,”ungkap Bupati..

Di sisi lain, Bupati mengatakan jika komoditas beras memiliki andil sangat besar dalam pengendalian inflasi di kabupaten berjuluk kampung pesilat ini. Maka itu pihaknya hampir setiap hari melakukan operasi pasar di beberapa titik sasaran, dan sekali operasi diturunkan 30 ton beras. Menurutnya, sasaran ditentukan di titik prioritas, seperti di wilayah yang harga berasnya tinggi karena memang tidak ada barangnya, kedua ada barang namun harganya masih tinggi.

“Ini titik yang kita sasar menjadi titik prioritas. Bulan ini hampir tiap hari ada (operasi pasar), titiknya tersebar di Kabupaten Madiun. Memang tidak kita kabarkan, karena itu bagian dari operasi pengendalian inflasi,” ujar Bupati seraya menambahkan jika komoditas cabe juga ikut andil dalam pengendalian inflasi.

Sebagaimana diketahui bersama, Kabupaten Madiun salah satu lumbung padi di Provinsi Jatim, bahkan di tingkat nasional. Maka tidak heran jika beberapa waktu lalu Bupati Madiun menerima penghargaan Lencana Jer Basuki Mawa Beya dari Gubernur Jawa Timur atas kontribusinya dalam memajukan produksi pertanian. Bahkan Gubernur Khofifah mengakui kalau Kabupaten Madiun masuk 10 besar produksi padi se-Indonesia. [dar.bb]

Tags: