Kompetisi Seduh Kopi Manual V60 Dinilai Mampu Bangkitkan Brand BRK

Para pemenang kompetensi Seduh Kopi Manual V60 foto bersama Kapolres Bondowoso AKBP Bimo Ariyanto. [Ihsan Kholil]

Bondowoso, Bhirawa
Dalam rangka HUT Bhayangkara ke 77, Polres Bondowoso berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten setempat menyelenggarakan kompetensi Seduh Kopi Manual V60, di Museum Kereta Api Bondowoso, Sabtu (24/6).

Hadir langsung dalam kegiatan tersebut, Kapolres Bondowoso AKBP Bimo Ariyanto, Ketua DPRD H Ahmad Dhafir, Ketua MUI KH Asy’ari Fasya dan beberapa Kepala OPD terkait serta masyarakat pecinta dan penikmat kopi.

Ternyata event adu tangkas seduh kopi yang diikuti para peracik kopi profesional dari dalam Kabupaten dan berasal dari sejumlah daerah di Jawa Timur itu dinilai mampu membangkitkan kembali brand Bondowoso Republik Kopi (RBK).

“Ini adalah bagian meningkatkan dan membangkitkan kembali brand kopi Bondowoso Republik Kopi atau BRK yang sampat suram,” kata Sigit Purnomo, Kepala Diskoperindag Kabupaten Bondowoso, saat dikonfirmasi awak media.

Kata Sigit, lewat event beradu tangkas dalam meracik kopi secara manual, makan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Bondowoso dalam bidang kopi utamanya mulai bergerak maju untuk bangkit kembali.

Diakui bahwa, di tahun-tahun sebelumnya memang dihadapkan dengan kendala-kendala teknis maupun finansial, karena adanya refocusing anggaran.

“Jadi kita tidak harus mempunyai anggaran sendiri, sepanjang kita ada akses kro skating yang bisa dimanfaatkan dengan kerjasama instansi lain yang outputnya bisa untuk memberdayakan pelaku para UMKM Bondowoso,” urainya.

Menurutnya, di tengah sempitnya ruang fiskal menjadi tantangan tersendiri untuk terus melakukan inovasi-inovasi agar kegiatan tetap berjalan untuk membantu UMKM sesuai visi-misi Bapak Bupati dan Wakil Bupati.

Dijelaskannya, saat pandemi Covid-19 waktu lalu, hampir sama sekali tidak ada event untuk mempromosikan produk-produk UMKM di Kabupaten Bondowoso ini.

“Event Bhayang ke 77 diselenggarakan oleh Polres Bondowoso ini adalah momentum bisa dimanfaatkan membangkitkan lagi gairah ekonomi, memasarkan produk-produk UMKM setelah kondisi perekonomian kita mengalami keterpurukan saat pandemi covid-19 kemarin,” terangnya.

Sementara, Kapolres Bondowoso AKBP Bimo Ariyanto menambahkan, acara ini diharapkan menjadi wadah untuk mengembangkan bakat dan potensi dalam hal menyajikan Kopi. Selain itu even Hari Bhayangkarya ke-77 ini juga mampu memberikan ruang akses lapangan kerja berbasis potensi Kopi yang ada di Bondowoso.

“Kompetisi ini semoga ke depannya akan terus dikembangkan. Acara ini pertama kalinya Polres Bondowoso mengadakan Kompetisi Seduh Kopi bagi penggemar dan peracik yang ada,” ungkapnya.

Dia berharap, dengan adanya Kompetisi ‘Seduh Kopi’ itu yang diikuti oleh peserta dari berbagai daerah bisa terus dikembangkan. Karena menurutnya, event semacam itu bisa menjadi salah satu pertumbuhan ekonomi di Bumi Ki Ronggo ini.

“Semoga kemampuan meracik kopi dapat membuka lapangan pekerjaan sendiri dengan menekuni dan membudidayakan pertumbuhan tumbuhan kopi Bondowoso yang ada,” pungkasnya. [san.why]

Tags: