KONI Sidoarjo Lakukan Studi Komparasi ke NTB

Suasana diskusi akrab antara Sekda dan KONI Lombok Barat, KONI NTB dan KONI Sidoarjo.

Sidoarjo, Bhirawa
Meningkatkan prestasi yang lebih baik, atau dipuncak klasemen ternyata tidak harus memiliki Cabang Olahraga (Cabor) yang lebih banyak. Tetapi memprioritaskan Cabor unggulan yang sesuai dengan kondisi geografis wilayah, ternyata bisa berhasil. Seperta yang telah telah dilakukan oleh KONI Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Hal tersebut telah diungkapkan oleh Sekretaris Daerah Pemkab Lombok Barat Ir. H. Muhammat Taufik yang mewakili Bupati Lombok Barat H. Fauzan Kholid, S.Ag, M.Si dengan didampingi Ketua KONI Lombok Barat H. Suherman dan Ketua KONI NTB Andi Hadianto saat menerima kunjungan Studi Komparasi KONI Kabupaten Sidoarjo, pada 24-26 Nopember 2017.
Dalam pertemuan tersebut, Sekretaris KONI Sidoarjo Aries Widojoko yang diampingi Wakil Ketua KONI Imam Jawahir menjelaskan bahwa kunjungan tersebut bertujuan untuk saling bertukar ilmu, bertukar pengalaman. “Agar bisa saling mengisi kekurangan di tempat masing-masing. Kami ingin melihat seberapa jauh pembinan para atlet-atletnya, sehingga bisa menjadi juara di Porprov NTB 2016,” jelas Aries.
Dijelaskan dengan gamblang oleh Ketua KONI NTB Andi Hadianto, bahwa keberhasilan para atlet tersebut ada beberapa aspek yang mendukungnya, diantaranya strategis, biologis serta geografis. Jadi kami tidak merekrut semua Cabor, tetapi kami memprioritaskan Cabor mana yang kira-kira dapat diunggulkan untuk meraih prestasi. Hal ini kami lakukan bukan karena apa-apa, tetapi karena keterbatasan anggaran. “Dengan memilih Cabor unggulan, justru bisa menempatkan atlet Lombok Barat menduduki peringkat pertama di Porprov NTB. Sementara atlet NTB juga mampu berkiprah di PON walaupun tidak peringkat pertama,” jelasnya.
Sementara itu di tempat terpisah, Bupati Sidoarjo H. Saiful Ilah, SH.M.Hum yang didampingi Ketua KONI Sidoarjo Frenky Effendi telah diterima tersendiri oleh Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid.
Dipilihnya Kabupaten Lombok Barat dan NTB, menurut Ketua KONI Sidoajro Frenky Effendi karena Lombok Barat sangat bagus dalam melakukan pembinaan terhadap atlet, sehingga prestasinya sangat bagus. Begitu juga KONI NTB juga mampu berkiprah dalam PON XIX tahun 2016 di Jawa Barat lalu. “Makanya patut ditiru, dan ini juga atas nasehat dari Staf Ahli Menpora Prof. Hari Setiono, yang juga sebagai Konsultan KONI Sidoarjo, juga warga Sidoarjo. Jadi kami tidak hanya sekedar berkunjunga, tapi ada dasar dan alasannya,” jelas Frenky Effendi.
Sementara itu, Wakil Ketau KONI Sidoarjo Imam Jawahir mengambil kesimpulan, dari kegiatan belajar pengembangan dan peningkatan atlet berprestasi nasional dan internasional di Lombok NTB, ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan. Diantaranya, penelusuran bakat minat atlet hingga ke pelosok desa. Memperhatikan cunture budaya setempat. “Dan adanya pelatih yang professional untuk mengembangkan bakat atlet sepenuh hati,” jelas Imam Jawahir. [ach]

Tags: