Kontruksi Jembatan Rejoto Kota Mojokerto Ambruk

Petugas ketika memeriksa konstruksi Jembatan-Rejoso-yang dianggarkan Rp 40 M ternyata bisa ambruk. [kariyadi/bhirawa]

Petugas ketika memeriksa kontruksi Jembatan-Rejoso-yang dianggarkan Rp 40 M ternyata bisa ambruk. [kariyadi/bhirawa]

Kota Mojokerto, Bhirawa
Kontruksi Jembatan Pulorejo-Blooto (Rejoto) Kota Mojokerto yang dibangun dengan anggaran Rp 40 miliar ambruk ketika tengah dikerjakan. Lima dari enam grider (bentang tengah, Red) sepanjang 50 meter ditengah sungai mendadak putus aekitar pukul 8.55 WIB, Jum’at (11/11)
PT Wika selaku pabrikan grider dan pelaksana pemasangan menyatakan belum mengetahui secara pasti penyebab ambruknya kontruksi tersebut.musibah yang menimpa proyek multiyears yang baru dikerjakan Januari tahun ini.
“Kejadian ini diluar kontrol kami, tinggal satu balok dipasang mendadak goyang dan menimpa lima balok yang sudah terpasang. ” jelas Sholeh dari PT Wika.
Soal kerusakan ini, ia menyatakan pihak PT Wika akan menggantinya. “Balok beton ini akan diganti,” janjinya.
Secara teknis, Sholeh menyatakan kualitas grider sudah sesuai SNI. “Meski memiliki benteng tengah sepanjang 50 meter tidak masalah. Karena pembuatan grider dengan bentang panjang sesuai dengan arahan instruktur Jepang dan SNI. Demikian dengan bebannya sudah dihitung semuanya.” terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Mojokerto Wiwiet Febriyanto menambahkan dari bentang sepanjang 130 meter dan dibagi menjadi tiga lima balok sudah diselesaikan. “Kita sudah pada tahapan slap atas pada Blooto. Namun terjadi kecelakaan ini,” katanya.
Akibat peristiwa ini, menjadi tanggungjawab pelaksana. Ia pun mengatakan, tidak bisa memberi jaminan penuh proyek akan selesai tahun ini. “Kami akan mereschedule kembali pengadaan enam grider balok. “Yang kami minta adalah penambahan spelling waktu.
Perkara kerugian adalah menjadi tanggungjawab rekanan. Yang dipasang itu yang akan kami bayar,” tegas Wiwiet. [kar]

Tags: